Sebuah jet tempur F-35B mencetak sejarah dengan melakukan pendaratan dengan “bergulir” atau rolling di atas kapal induk Inggris HMS Queen Elizabeth.
Pilot uji BAE Systems, Peter Wilson menerbangkan manuver lebih dari 2.000 kali dalam simulator sebelum yang mencetak sejarah ini.
Kapal induk itu meninggalkan pelabuhan rumahnya di Portsmouth pada bulan Agustus untuk melanjutkan uji coba penerbangannya di sisi lain Atlantik.
Pada 13 Oktober, F-35B dengan kemampuan STOVL (Short Take Off Vertical Landing) untuk pertama kalinya melakukan Shipborne Rolling Vertical Landing (SRVL) atau pendaratan dengan cara bergulir di dek kapal.
Pesawat yang diterbangkan pilot uji BAE Systems, Peter Wilson itu mendarat di dek penerbangan HMS Queen Elizabeth. F-35B mendarat pada sekitar 40 knot dan melambat hingga berhenti di sekitar 175 kaki.
Metode pendaratan baru berbeda dari pendaratan vertikal pesawat biasa. Biasanya F-35B akan melayang di sisi pesawat kemudian secara perlahan bergeser mendekati area pendaratan dan mendarat dengan lembut. Sementara pendaratan rolling, pesawat maju dengan pelan sebelum mendarat seperti pesawat konvensional tetapi dengan kecepatan sangat rendah dan jarak berhenti pendek. Kemampuan terbang lambat dan berhenti cepat ini karena faktor kipas yang ada di bawah pesawat yang tetap difungsikan. Roling Vertikal Landing berarti pesawat dapat mendarat dengan beban yang lebih berat.
Kapal induk terbaru Inggris yang mampu menampung hingga 24 F-35Bs sedang melakukan berbagai manuver penerbangan dan operasi dek di Amerika untuk mengembangkan kemampuan operasi F-35B.
Di antara bagian terpenting dari uji coba adalah pendaratan vertikal bergulir ini. Teknik bergulir memungkinkan pilot untuk mendarat ke kapal dengan lebih banyak beban. Kombinasi daya dorong dari nosel berputar, kipas angkat dan daya angkat sayap menjadi kunci pendaratan ini.
Dengan pendaratan tersebut pesawat dapat membawa beban 7000lb lebih besar saat dibandingkan dengan pendaratan vertikal penuh. Tanpa teknik SRVL, F-35B dipaksa untuk membuang beberapa atau semua beban eksternal ketika kembali ke kapal.
Menurut beberapa sumber jet Yak-38 Forger Soviet juga bisa melakukan pendaratan bergulir di atas geladak kapal tetapi membutuhkan penggunaan jaring pengaman penghalang. Namun tidak jelas apakah tes semacam itu benar-benar dilakukan di laut.
“Tes SRVL benar-benar eksperimental,” kata Sq. Ldr. Andy Edgell, dari Royal Air Force yang memimpin uji coba di Pax River tersebut.
“Ini melibatkan pendaratan jet cepat ke kapal induk dengan kecepatan relatif ke arah depan tetapi tanpa bantuan pengereman yang biasanya disediakan oleh peralatan dan hook yang menahan. Ini akan menjadi momen yang sangat berharga bagi penerbangan Inggris,” katanya sebagaimana dikutip The Aviationist.