Angkatan Udara Rusia telah melacak lebih dari 40 peluncuran roket luar angkasa dan rudal balistik antarbenua (ICBM) sejak awal tahun 2018 baik yang dilakukan Rusia ataupun negara-negara lain.
Menurut dokumen yang dirilis surat kabar angkatan bersenjata Rusia, Krasnaya Zvezda dan dikutip Sputnik Rabu 3 Oktober 2018, sejak awal tahun, Angkatan Udara Rusia telah memantau 14 peluncuran dari kosmodrom Baikonur, Plesetsk, dan Vostochny.
Selain itu, selama periode tersebut Angkatan Udara Rusia telah mengeluarkan memperingatkan tentang pendekatan jaringan orbital Rusia dan benda luar angkasa lainnya sebanyak 10 kali.
Sementara pada tahun 2017, Angkatan Udara Rusia mencatat lebih dari 60 peluncuran ICBM dan roket ruang angkasa asing dan Rusia.
Sebelumnya, Radio-Technical Troops Aerospace Forces Rusia melaporkan bahwa mereka telah mendeteksi lebih dari 2.000 pesawat militer asing dengan lebih dari 800 pesawat pengintai asing di dekat perbatasan mereka.
Radio-Technical Troops mampu melakukan pengintaian radar objek udara dan mengirimkan informasi ke pusat- kendali Angkatan Udara Rusia dan unit-unit Angkatan Bersenjata lainnya.
Pasukan dilengkapi dengan berbagai sistem radar ketinggian yang berbeda seperti Nebo-M, Sopka-2 dan lain-lain.
