Amerika melalui perwakilan mereka untuk NATO Kay Bailey Hutchison menegaskan Rusia harus menghentikan pengembangan rudal baru yang dapat membawa hulu ledak nuklir.
“Sudah saatnya bagi Rusia untuk datang ke meja dan menghentikan pelanggaran,” kata Hutchison kepada wartawan di Brussels Selasa 2 Oktober 2018.
Di tempat ini Menteri Pertahanan Amerika Jim Mattis akan melakukan pertemuan dengan menteri pertahanan anggota NATO.
Dia juga mencatat bahwa Amerika tidak berniat melanggar perjanjian nuklir jarak menengah atau Intermediate-Range Nuclear Forces (INF) 1987. Namun jika akhirnya hal itu dilakukan maka semua karena karena Rusia.
“Akan ada titik di masa depan di mana Amerika akan menentukan bahwa ia harus bergerak maju dengan fase pengembangan yang tidak diizinkan oleh perjanjian itu sekarang,” kata Hutchison sebagaimana dikutip Sputnik.
Sebelumnya pada hari yang sama Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mendesak Rusia untuk lebih transparan, dan menjelaskan dugaan pelanggaran Perjanjian INF.
Perjanjian INF 1987 melarang pengembangan, penyebaran, dan pengujian rudal balistik atau rudal yang diluncurkan dari darat dengan kisaran antara 300 dan 3.400 mil. Moskow dan Washington telah berulang kali saling tuduh tentang siapa yang melanggar perjanjian itu.
Menurut Amerika, sistem rudal yang Rusia yang dikenal sebagai 9M729 telah melanggar ketentuan perjanjian. Hal ini karena rudal ini memberi Rusia kemungkinan meluncurkan serangan nuklir ke Eropa dengan sedikit atau tanpa pemberitahuan.
Kementerian Luar Negeri Rusia telah mengatakan bahwa rudal 9M729 sesuai dengan ketentuan Perjanjian INF dan belum ditingkatkan dan diuji untuk jangkauan terlarang.
Moskow juga mencatat bahwa Washington tidak pernah memberikan bukti bahwa Rusia telah melanggar perjanjian tersebut karena bukti semacam itu tidak ada.