Para ahli di BAE Systems sedang mengembangkan teknologi untuk memungkinkan pilot mengendalikan jet tempur masa depan dengan sorotan dan gerakan mata.
Tim spesialis insinyur Human Factors BAE Systems bekerja sama dengan pilot berupaya lebih memahami dan mengantisipasi kebutuhan mereka dalam lingkungan yang penuh tantangan ini. Wawasan ini membentuk teknologi intuitif yang dikembangkan tim untuk kokpit masa depan.
Satu area yang difokuskan oleh tim adalah teknologi yang memungkinkan pilot mengontrol kokpit dengan cara baru.
“Dalam hal konsep masa depan, kami melihat apa yang kami sebut ‘wearable cockpit’. Di sini, Anda menghapus banyak elemen fisik kokpit, dan menggantinya dengan tampilan virtual, diproyeksikan melalui helm. Pada dasarnya, ini adalah kokpit khusus perangkat lunak yang dapat ditingkatkan, dapat disesuaikan, dan dapat dikonfigurasi ulang,” kata Lead Technologist Jean Page dikutip Daily Mail Selasa 25 September 2018.

“Di dunia seperti itu, kita perlu memikirkan tentang kontrol apa yang penting untuk pilot dan kemudian membuatnya lebih mudah untuk dikelola. Pelacakan mata memberi Anda pilihan untuk melihat sesuatu untuk melihatnya dan kemudian membuat gerakan untuk ‘menekan’ tombol, daripada memiliki serangkaian tombol fisik di pesawat. ”
Tim BAE Human Factors akan menerapkan pendekatan ini dalam model konsep pesawat tempur masa depan, Tempest, yang diperkenalkan untuk pertama kalinya oleh Inggris di Farnborough International Air Show 2018 beberepa waktu lalu.
Model konsep ini, yang dikembangkan oleh Kementerian Pertahanan Inggris, RAF dan mitra industri termasuk BAE Systems menggambarkan bagaimana teknologi seperti pelacakan mata yang diharapkan dapat dilihat dalam sistem udara tempur masa depan.