Tiga kapal Angkatan Laut Israel dilaporkan telah memasuki perairan teritorial Suriah untuk mencari puing pesawat tempur Ilyushin-20 Rusia dengan 15 tentara di dalamnya yang ditembak jatuh oleh rudal pertahanan udara Suriah pada 17 September.
Sumber militer sebagaimana dikutip media Zaman al-Wasl melaporkan Senin 24 September 2018 Angkatan Laut Israel bekerja sama dengan Rusia tengah berusaha mencari sisa-sisa korban tewas dan reruntuhan pesawat Rusia di depan kota pesisir Latakia.
Sumber itu menegaskan bahwa pangkalan udara Rusia telah memerintahkan Angkatan Laut Suriah untuk tidak mendekati situs itu, dan tidak mempublikasikan informasi apa pun tentang apa yang terjadi di daerah itu.
Sumber tersebut mengatakan Rusia terpaksa meminta bantuan Israel setelah pencarian selama dua hari tidak berhasil menentukan keberadaan reruntuhan Ilyushin-20.
Kapal Israel juga terlihat di luar perairan teritorial dan menegaskan bahwa mereka dilengkapi dengan rudal laut ke permukaan, rudal anti-pesawat dan rudal laut-ke-laut yang mampu menghancurkan kapal dan pesawat, serta artileri berat dan senapan mesin berat dan sedang.
Kementerian Pertahanan Rusia pada Minggu mengatakan Israel telah memberikan informasi yang menyesatkan yang menyebabkan jatuhnya pesawat Rusia di Suriah dan mengecam manuver pilot tempur Israel yang menjadikan pesawat mereka sebagai tameng serangan rudal Suriah.
Israel membantah tuduhan tersebut dan mengatakan Suriah sepenuhnya bertanggungjawab atas penembakan pesawat tersebut karena dinilai serampangan menembakkan rudal.
