10 Senjata Pengubah Permainan dalam 15 Tahun Terakhir

10 Senjata Pengubah Permainan dalam 15 Tahun Terakhir

141115-N-PO203-057 ARABIAN GULF (Nov. 15, 2014) The Afloat Forward Staging Base (Interim) USS Ponce (ASB(I) 15) conducts an operational demonstration of the Office of Naval Research (ONR)-sponsored Laser Weapon System (LaWS) while deployed to the Arabian Gulf. (U.S. Navy photo by John F. Williams/Released)

The Laser Weapon System

Laser Weapon System (LAW) atau Sistem Senjata Laser Angkatan Laut adalah laser senjata laser yang diinstal di kapal dan dapat membakar target dalam waktu kurang dari 30 detik.

Energi yang digunakan untuk menembak dengan Laser hanya dibutuhkan biaya US$ 1. Bandingkan dengan sistem rudal SM-2 yang merupakan sistem serupa permukaan ke udara yang membutuhkan US$ 400.000 per rudal.

Awal tahun 2015 Boeing menandatangani kontrak dengan Angkatan Laut AS untuk meng-upgrade perangkat lunak yang saat ini digunakan pada sistem laser.

stuxnet

Stuxnet

Pada tahun 2010, sebuah program komputer berbahaya menyapu infrastruktur nuklir Iran. Stuxnet menyebabkan sentrifugal pengayaan uranium mengalami kegagalan.

Worm komputer ini melambat upaya nuklir Iran dan  meningkatkan tekanan terhadap Teheran dan memberi waktu berharga bagi AS dan sekutunya untuk membangun oposisi internasional.

Stuxnet adalah titik balik dalam sejarah peperangan modern. Sebuah hack yang disponsori negara. Program komputer ini diduga dibangun oleh AS  dan Israel untuk mempengaruhi perilaku pemerintah saingan. Dan ini terbukti bekerja dengan terbukti  mampu mengganggu program nuklir Iran.

Tetapi hal ini memunculkan preseden buruk dengan meningkatnya serangan cyber ke Amerika dari negara lain. Terakhir. Hack erKorea Utara membobol Sony dan bisa dibilang sebagai langkah berikutnya dalam perang sistem baru ini.

iron

Iron Dome

Sejak Hizbullah menghujani ratusan roket ke Israel utara selama Juli 2006, serangan proyektil telah menjadi tantangan keamanan yang paling mendesak untuk ditanggulangi Israel.

Ada sekitar 15.000 serangan roket ke negara itu sejak tahun 2001, termasuk serangan dari rudal buatan Iran dan Rusia yang mampu menghantam pusat populasi besar Israel.

Lalu muncullah Iron Dome yang mampu melacak lintasan sebuah proyektil yang masuk dan kemudian meluncurkan pencegat dan meledakan rudal pada ketinggian yang aman.

Iron Dome terbukti menjadi perisai ampuh ketika serangan roket Hamas menggempur pada perang 2012 dan 2014. Memang ada beberapa misil lolos dan menewaskan  beberapa orang. Tetapi tanpa Iron Dome jumlahnya pasti lebih besar mengingat ada 100 rudal yang dilesatkan ke Israel.

Iron Dome dikembangkan oleh perusahaan pertahanan milik negara Israel untuk menghadapi ancaman spesifik  dan ini terbukti telah mempengaruhi perang.

bullets-that-can-change-direction-in-flight

Peluru Berubah Arah

Extreme Accuracy Tasked Ordnance (EXACTO)  adalah peluru yang bisa mengubah jalur mereka ketika sudah ditembakkan untuk mengoreksi pergerakan target atau faktor-faktor lain yang mungkin telah mendorong proyektil kehilangan target.

Peluru dapat mendeteksi bimbingan laser yang difokuskan pada target. Sirip kecil kemudian memandu peluru ke arah laser. Pentagon berhasil melakukan penembakan ini pada awal 2015.

Jika digunakan, putaran ini secara drastis dapat meningkatkan akurasi pasukan infanteri AS. Senjata juga akan membantu mengurangi risiko insiden salah sasaran atau korban sipil.

improvised-explosive-devices

Improvised explosive devices

Setiap era perang modern telah memiliki senjata yang menutup kesenjangan antara militer negara yang kuat dan kelompok bukan negara. Selama Perang Dingin, kelompok pemberontak di seluruh dunia menggunakan AK-47 yang murah dan berlimpah untuk mengalahkan tentara yang jauh lebih besar di seluruh dunia.

Bom pinggir jalan muncul menjadi senjata yang banyak digunakan kelompok di Irak dan Afghanistan untuk melawan militer Amerika yang jauh lebih kuat. Dan peledak yang bisa disembunyikan di mobil atau pinggir jalan ini telah menjadi hantu yang mengubah permaninan.

Improvised explosive devices (IED )menewaskan sebanyak 3.100 tentara AS di Irak dan Afghanistan atau sekitar dua pertiga dari total kematian personel AS. Dari hal ini AS kemudian mengembangkan Mine-Resistant Ambush-Protected (MRAP) sebuah kendaraan lapis baja yang berfungsi untuk menyapu dan aman dari ledakan IED