Para pemuda bertopeng di Swedia membakar lusinan mobil dalam semalam serta melemparkan batu ke arah polisi. Tindakan ini mendorong tanggapan marah dari perdana menteri, yang mencela sebagai malam vandalisme yang “sangat terorganisir”.
Juru bicara polisi Hans Lippens mengatakan Selasa 14 Agustus 2918 laporan awal menunjukkan bahwa sekitar 80 mobil dibakar semalam, terutama di kota terbesar kedua Swedia, Goteborg, dan Trollhattan, kota industri di dekatnya. Kebakaran juga dilaporkan dalam skala yang lebih kecil di Malmo, kota terbesar ketiga di Swedia.
Perdana Menteri Swedia Stefan Lofven mengecam mereka yang membakar puluhan mobil di Swedia barat daya. Dalam wawancara radio Swedia dia mengatakan “benar-benar marah,” dan menambahkan “masyarakat harus bereaksi dengan cara yang keras.”
Lippens menambahkan bahwa karena kebakaran dimulai dalam waktu singkat, “Kita tidak dapat mengecualikan bahwa ada hubungan antara nyala api.”
Kantor berita Swedia, TT, mengatakan para saksi telah melihat “anak-anak bertopeng” melarikan diri. Tidak ada penangkapan yang dilakukan. Lippens mengatakan beberapa pemuda yang bertemu polisi di tempat kejadian telah diidentifikasi.
“Kami telah berbicara dengan mereka tetapi kami tidak dapat menyimpulkan mereka yang memulai kebakaran. Kami juga telah berbicara dengan orang tua mereka,” katanya kepada media setempat. Dia tidak tersedia untuk komentar lebih lanjut.
Tidak ada cedera yang dilaporkan. “Saya tidak bisa berkata-kata. Ini sangat mengerikan, itu merusak dan itu benar-benar jahat,” Jonas Ransgaard, seorang anggota dewan Kota Goteborg, mengatakan kepada harian lokal Goteborgs-Posten.
Serious situation in #Gothenburg, #Sweden, Multiple cars have been set in fire for unknown reason. https://t.co/8J3qP44iGZ
— Raveen Ojmaya 𝕏 (@ROjmaya) August 13, 2018