Serangan Udara Amerika Justru Tewaskan 12 Pasukan Afghanistan

Serangan Udara Amerika Justru Tewaskan 12 Pasukan Afghanistan

Bermaksud menyerang pasukan Taliban di distrik Azra provinsi Logar Afghanistan, pemboman udara oleh Amerika justru menyebabkan kematian setidaknya sembilan pasukan keamanan Afghanistan.

Per Nasrat Rahimi, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan mengatakan insiden yang terjadi Selasa 7 Agustus 2018 tersebut terjadi setelah pasukan Afghanistan meminta pejabat Amerika untuk mendukung mereka yang terlibat dalam pertempuran berjam-jam dengan Taliban.

Namun, entah bagaimana  pasukan AS menargetkan lokasi yang salah. “[Para pejabat Afghanistan] memanggil bantuan udara, tetapi sayangnya pasukan asing secara keliru membom posisi mereka,” kata Rahimi.

Stars and Stripes melaporkan para pejabat Amerika telah mengkonfirmasi bahwa serangan udara terjadi, tetapi belum mengatakan apakah operasi tersebut membunuh teman sendiri.

“Pada saat ini, saya dapat mengkonfirmasikan bahwa Pasukan Amerika-Afghanistan melakukan serangan untuk mendukung operasi Afghanistan dan membela pasukan Afghanistan di distrik Azra, provinsi Logar, awal pagi ini,” kata Letkol Martin O’Donnell, juru bicara untuk militer Amerika di Afghanistan.

Dia kemudian mengatakan kepada AFP bahwa penyelidikan telah diluncurkan ke insiden itu. “Kami sedang menyelidiki masalah ini lebih lanjut,” katanya.

Meskipun para pejabat masih berusaha untuk menentukan jumlah pasti korban, Abdul Wal Wakeel, seorang anggota dewan provinsi dari Azra, mengatakan kepada Stars and Stripes bahwa serangan itu menewaskan 12 anggota pasukan keamanan Afghanistan.

Pejabat itu menambahkan bahwa sebelum serangan delapan perwira dan dua warga sipil lainnya tewas dalam bentrokan dengan Taliban.

“Pasukan asing seharusnya tidak mengulangi kesalahan yang mereka buat pagi ini,” kata Wakeel kepada publik. “Jika mereka terus ceroboh, itu bisa menciptakan masalah yang jauh lebih besar.”

Sejak mengakhiri misi tempur mereka di Afghanistan pada tahun 2014, pasukan Amerika tetap dalam kapasitas penasehat untuk membantu melatih pasukan Afghanistan dan memberikan bantuan dalam misi kontra-terorisme.

Sebelum ini militer Amerika juga melakukan serangan udara yang menewaskan hingga 14 warga sipil di Kunduz bulan lalu.