B – 2 pergi bertempur untuk pertama kalinya pada 24 Maret 1999 malam di awal di Serbia . B – 2 menjatuhkan bom JDAM GPS
Pada 24 Februari 2008 , sebuah B – 2 bomber mengalami kecelakaan sesaat setelah lepas landas pada Andersen AFB. Dua pilot dari Wing Bom 509 Wing berhasil keluar sebelum kecelakaan. Setelah jeda 53 hari pesawat sejenis terbang kembali.
Pembom ini diawaki oleh dua kru dan mampu menjatuhkan 80 bom JDAM pandu GPS 230 kg atau 16 bom nuklir B83 1.100 kg dalam sekali serang yang melewati sistem pertahanan udara anti-pesawat yang ketat. B-2 adalah satu-satunya pesawat siluman yang mampu membawa senjata terbanyak.
Pada tahun 1984, seorang insinyur Northrop, Thomas Patrick Cavanaugh, ditangkap oleh FBI yang menyamar sebagai agen Rusia di sebuah hotel di Commerce, California karena berusaha menjual informasi rahasia B-2 ke Uni Soviet. Cavanaugh terlilit utang, mengalami perceraian dan bersedia menerima US$ 25 ribu untuk menjual teknologi B-2 yang dikembangkan AS miliaran dolar. Cavanaugh akhirnya divonis dengan hukuman penjara seumur hidup, namun pada tahun 2001 ia diberi pembebasan bersyarat.
Noshir Gowadia, seorang insinyur desain yang memiliki andil besar dalam pengembangan sistem propulsi B-2, juga ditangkap pada bulan Oktober 2005 karena menjual teknologi B-2 kepada negara luar (isunya dijual kepada China). Pada tanggal 24 Januari 2011, Gowadia dijatuhi hukuman 32 tahun penjara. Gowadia yang terlahir dari orang tua India dan Amerika ini dikenal sebagai “bapak teknologi yang melindungi B- 2 dari rudal pencari panas.
