Menteri Pertahanan Malaysia, Muhammad Sabu mengatakan, Angkatan Udara Malaysia atau Royal Malaysian Air Force (RMAF) diperkuat 18 Sukhoi Su-30MKM buatan Rusia dan 10 MiG-29. Tetapi dari jumlah itu hanya empat yang bisa terbang.
“Hanya empat dari Sukhoi yang dapat terbang dengan baik,” katanya sebagaimana dilaporkan The Star. Dia menambahkan 14 pesawat yang lain sedang diperbaiki.
Dalam jawabannya pada alamat kerajaan di Parlemen Selasa 31 Juli 2018 Mohamed Sabu mengatakan RMAF tidak dapat mempertahankan kelaikan pesawat jet.
Dia mengatakan Kementerian Pertahanan telah menghentikan kontraktor yang dikontrak oleh pemerintah sebelumnya dan sedang mempertimbangkan untuk mengganti mereka dengan kontraktor lokal.
Mohamad Sabu juga memberitahu parleman bahwa sepuluh MiG-29 mulai beroperasi pada tahun 1995, sementara enam Sukhoi Su-30MKM dikirim pada tahun 2007 dan sisanya pada tahun 2009. Sudah cukup lama seluruh MiG-29 Malaysia digrounded karena tidak layak terbang.
Sebelumnya, dia mengatakan bahwa kementerian akan berhenti memberikan peran kehormatan kepada politisi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan menyalahgunakan posisi mereka.