Rusia Ingin Membangunkan Ekaroplan Bersenjata Rudal Untuk Membela Kutub Utara
ilustrasi

Rusia Ingin Membangunkan Ekaroplan Bersenjata Rudal Untuk Membela Kutub Utara

Selama Perang Dingin, Uni Soviet mempertimbangkan untuk membangun armada wing-in-ground-effect (WIG) vehicles Kelas Lun yang dilengkapi rudal. Sebuah pesawat yang juga dikenal sebagai “ekranoplans.” Sekarang, Rusia mengatakan pihaknya memiliki rencana untuk menghidupkan kembali konsep ini dengan desain yang sementara dikenal sebagai “Orlan.”

Kendaraan ini berpotensi menawarkan akses untuk menembus Arktik sekaligus sebagai sistem anti akses di wilayah yang semakin diperebutkan tersebut. Orlan juga bisa menjadi platform penting di wilayah air sempit seperti Laut Hitam dan Laut Kaspia.

Pada 30 Juli 2018, Wakil Perdana Menteri Rusia Yuri Borisov mengumumkan bahwa kendaraan tempur ini akan menjadi bagian dari Program Persenjataan Negara untuk 2018-2027. Setidaknya sejak 2015, ada laporan bahwa Kremlin telah mempertimbangkan untuk membawa kembali desain WIG, tetapi terutama untuk transportasi dan tugas pencarian dan penyelamatan.

“Prototipe [Orlan] akan dibuat sebagai bagian dari program persenjataan ini dan akan membawa persenjataan rudal,” kata Borisov sebagaimana dilaporkan  TASS.

Wakil perdana menteri itu mengatakan bahwa kendaraan itu akan dapat membantu berpatroli di wilayah pesisir Rusia yang luas, terutama perbatasan maritimnya di sepanjang Kutub Utara.

Desain WIG pada dasarnya adalah pesawat amfibi yang terbang sangat dekat dengan permukaan air. Pada prinsipnya, konsep ini memungkinkan kendaraan mampu bergerak dalam kecepatan tinggi dengan efisien karena tidak harus memiliki sayap yang dapat menghasilkan daya angkat yang lebih signifikan.

Soviet, dan lainnya yang telah bereksperimen dengan jenis kendaraan ini, melihat ke dalam varian yang dapat menggabungkan manfaat ekranoplan dengan kemampuan terbang di ketinggian yang lebih tinggi.

Borisov tidak memberikan detail spesifik tentang Orlan dan tidak jelas apakah desain ini akan terkait dengan Project 904 Soviet atau Orlyonok.  NATO telah menjuluki pesawat ini, yang memiliki berat take-off maksimum sekitar 125 ton, sebagai “kelas Orlan.” Dari lima pesawat yang diketahui, Rusia membatalkan dua dari mereka dan mengubah tiga lainnya menjadi monumen non-fungsional.

Project 904 Soviet atau Orlyonok

Namun, dalam hal desain dasar dan kinerjanya, desain Orlyonok mungkin menjadi awal yang baik untuk ekranoplan rudal baru.  Pesawat ini memiliki kapasitas muatan yang baik karena peran aslinya sebagai transportasi dan dilaporkan bisa mencapai kecepatan jelajah hampir 250 mil per jam dalam rentang lebih dari 900 mil. Tipe aslinya memiliki turret di atasnya dengan sepasang senapan mesin 12,7mm dan radar navigasi sederhana.

Untuk mempersenjatai pesawat itu, para insinyur Rusia mungkin bisa melihat desain Kelas Lun yang lebih besar dan memasang peluncur rudal di atas badan pesawat Orlyonok. Satu-satunya Lun yang pernah dibangun Soviet, juga dikenal sebagai MD-160 dapat membawa enam rudal jelajah anti-kapal P-80 Zubr, yang oleh NATO disebut SS-N-22 Sunburn, dalam konfigurasi ini.

Namun, desain Project 904 menggunakan mesin turboprop besar Kuznetsov NK-12MK, jenis yang sama ditemukan pada pembom Tu-95 Bear Rusia, di bagian atas ekor dan menembakkan rudal dari bagian atas pesawat mungkin memiliki beberapa dampak pada fungsinya dan, pada gilirannya, kinerja ekranoplan. Kelas Orlan juga memiliki sepasang mesin jet di hidung untuk menggerakkan pesawat.

https://www.youtube.com/watch?time_continue=41&v=iINbB1Y5F4c

Kelas Lun tidak memiliki mesin yang dipasang di atas, menggunakan ruang itu sebagai pengganti radar pencarian Puluchas dan peralatan lainnya. Sulit untuk melihat di mana lagi misil dapat dengan mudah menggunakan desain Orlyonok yang sudah ada, meskipun insinyur berpotensi menempatkan mereka di atas sayapnya.

Pada saat yang sama, dimungkinkan untuk menempatkan peluncur cukup jauh ke depan agar mereka tidak memiliki efek negatif pada mesin NK-12. Demikian pula, sistem rudal dengan semi-tersembunyi di dalam pesawat yang menembakkan senjata samping untuk menghindari masalah.

Rudal Rusia yang dipasang di ekranoplan mungkin cukup kecil untuk tidak menjadi masalah. Dibandingkan dengan P-80, rudal anti-kapal baru Rusia  kini lebih ringan dan kompak untuk digunakan ekranoplan yang lebih kecil seperti Orlyonok.

Desain Chaika A-050

Ada juga desain lain yang cocok dengan deskripsi dasar Wakil Perdana Menteri Borisov untuk Orlan baru yakni Chaika A-050 yang seukuran Boeing 737, atau “Seagull.” Ekaroplane ini  direncankan akan memulai pengujian penerbangan pada tahun 2022 dan dapat berfungsi sebagai basis untuk jenis bersenjata rudal.

Perusahaan yang bertanggung jawab untuk desain ini, Biro Desain Hidrofoil Alexeev, kemungkinan memiliki sejumlah jenis lain yang mungkin bisa digunakan.