F-8 Vought Pernah Lolos dari Kepungan 6 MiG

F-8 Vought Pernah Lolos dari Kepungan 6 MiG

 

Setelah melakukan maneuver tinggi Schaffert menembak rudal lain. Tetapi lagi-lagi  misil itu tidak meledak. Sesaat setelah itu dia diserang musuh dengan rudal K-13 dipandu infra merah. Brown berhasil menghindarinya dan menemukan dirinya sekali lagi dalam posisi menembak yang baik tapi kali ini sistem bimbingan Sidewinder terakhir juga gagal, menjadikan Schaffert tinggal memiliki senjata meriam Colt.

Namun apesnya ketika meriam itu hendak digunakan untuk memberondong musuh juga macet. Benar-benar hari yang tidak menyenangkan. Meriam itu kemudian diketahui memiliki cacat umum yakni sistem amunisi pneumatik terputus jika digunakan dalam maneuver tinggi.

Kondisi semakin sulit ketika muncul dua MiG-21 bergabung dengan pertempuran udara menembak dua rudal atol yang Brown Bear mampu menghindari.

Menghadapi enam musuh, Schaffert harus  tahu diri. Apalagi tanpa senjata sama sekali. Pilihan paling realistis adalah lari. Dia kemudian melakukan maneuver vertical bergulir setelah ia mencapai dasar manuver, ia melesat cepat menuju pantai meninggalkan musuh di belakang. Dia kembali dengan selamat ke USS Oriskany dengan bahan bakar yang hampir habis.

Terlepas dari kenyataan bahwa Brown Bear tidak menembak jatuh setiap pesawat tempur musuh, ia meninggalkan pelajaran penting untuk instruktur Topgun: bagaimana untuk bertahan dalam pertempuran udara sendirian melawan enam MiG. Kejadian yang saat ini selalu menjadi bagian dari pejaran yang diberikan kepada siswa Fighter Weapons School di tahun-tahun berikutnya.

Sumber: The Aviationist