
Kongres AS menyetujui penjualan 40 AGM-158 Joint Air-to-Surface Standoff Missiles (JASSM) untuk Polandia yang akan digunakan untuk melengkapi F-16C / D Block 52 milik negara tersebut.
Polandia telah meminta kemungkinan penjualan 40 misil yang memiliki rentang tembak 370 km, dua AGM-158A Test Instrumentation Kit (TIK) dan Flight Termination Systems (FTS), dua AGM-158A JASSM Inert dengan TIK dan FTS serta dua Flight Certification Test Vehicles.
Perjanjian tersebut juga mencakup rencana upgraden M6.5 untuk Polandia F-16C / D Block 52 untuk menyertakan integrasi JASSM, suku cadang, logistik, dan elemen lainnya.
Defense Security Cooperation Agency Amerika menyampaikan permintaan Polandia ini kepada Kongres pada 17 September 2014 lalu dan disetujui pada 2 Oktober 2014. Perkiraan biaya rudal, upgrade peralatan yang terkait, suku cadang, pelatihan dan dukungan logistik adalah USD500 juta.
Berdasarkan informasi yang diberikan oleh Jacek Sonta, juru bicara Departemen Pertahanan Polandia Pertahanan, dan Letnan Kolonel Artur Golawski, juru bicara Angkatan Udara Polandia kepada IHS Jane mengatakan perwakilan pemerintah Polandia sedang menegosiasikan di AS untuk biaya, isi dan ketentuan final paket. “Itu angka yang tinggi [USD500 juta] tidak dapat diterima bagi kita. Perwakilan kami sedang bernegosiasi harga sekarang”, kata Sonta.
Pembelian rudal udara ke permukaan AGM-158 JASSM merupakan perluasan kemampuan militer Polandi ayang mencolok. Selain itu Polandi ajuga akan menambah dua batalyon rudal pertahanan pesisir Kongsberg rudal serangan angkatan laut lengkap, tender untuk kedua akan dimulai pada tahun 2014.
AGM-158A JASSM rudal low observable standoff GPS/IIR (Global Positioning system/Imaging InfraRed. Berat rudal adalah 910 kg sedangkan WDU-42 / B hulu ledak penetrator adalah 450 kg. RUPS-158A diperkenalkan ke Angkatan Udara AS pada tahun 2009 dan diproduksi oleh Lockheed Martin. Polandia akan menjadi pelanggan asing ketiga untuk JASSM setelah Australia dan Finlandia.
Sumber: IHS Jane
Comments are closed