Drone Siluman Rusia Masuk Uji Darat
Sebuah foto yang dikabarkan sebagai drone siluman Rusia

Drone Siluman Rusia Masuk Uji Darat

Drone berat pertama Rusia yang dibangun Biro Desain Sukhoi dan disebut sebagai Hunter telah memasuki tahap uji coba darat.

“Di Novosibirsk Aviation Plant (NAZ, cabang dari perusahaan Sukhoi-IF),  drone itu melewati tes darat,” kata sumber informasi mengatakan kepada Interfax Jumat 29 Juni 2018.

“Penerbangan pertama dari Hunter diharapkan pada 2019,” kata sumber itu.

Penelitian tentang pembangunan drone berat siluman ini mulai dilakukan tahun 2014. Karakteristik UAV yang dikembangkan tidak diungkapkan sampai saat ini. Menurut data terbuka, berat take-off pesawat akan mencapai 20 ton, yang akan membuatnya menjadi drone paling berat di kelasnya.

Rencana awal drone akan terbang perdana pada 2018 dan akan diterima militer Rusia pada 2020. Pada tahun 2017, di Internet beredar  foto Hunter yang diambild ari presentasi Kementerian Pertahanan Rusia. Dari gambar tersebut terlihat drone akan menggunakan desain sayap terbang dengan tiga sasis kolom.

Sebelumnya juga beredar kabar Rusia melakukan tes drone berat UAV Altius-O dengan berat lebih dari 7,5 ton dan dikembangkan oleh OKB Kazan serta disebut sebagai Simonov.

Wakil Direktur Jenderal Techmash (bagian dari Rostek) Alexander Kochkin mengatakan kepada Interfax pada Maret 2018 bahwa pihaknya telah mulai mengembangkan beban tempur untuk kendaraan tanpa awak, yang bisa berupa senjata jarak pendek atau bom udara.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan di dewan Kementerian Pertahanan Rusia pada akhir 2017 bahwa, dengan pelaksanaan program senjata negara baru, penekanan khusus akan ditempatkan pada pasukan yang dilengkapi dengan senjata presisi tinggi, kompleks serangan tak berawak, serta dengan yang sistem pengintaian, komunikasi dan peperangan elektronik terbaru.

Pada bulan Oktober 2017, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu melaporkan rencana untuk melengkapi Angkatan Bersenjata Rusia dengan pesawat tanpa awak.

“Dalam waktu dekat, untuk melengkapi Angkatan Bersenjata akan mulai menerima kompleks kendaraan udara tak berawak multi-fungsi, yang mampu menyelesaikan tidak hanya pengintaian tetapi juga tugas-tugas serangan,” kata Shoigu.