Israel kembali menerima tiga jet tempur F-35. Pesawat siluman tersebut mendarat di Israel selatan pada Minggu 24 Juni 2018.
Tiga jet tempur yang di Israel disebut sebagai Adir tersebut selanjutnya akan bergabung dengan sembilan pesawat lain yang sudah datang sebelumnya. Dengan selusin pesawat telah tiba, Israel menjadi negara di luar Amerika yang mengoperasikan F-35 terbanyak.
“F-35 jet di pangkalan Nevatim Angkatan Udara Israel, tenggara dari Beersheba, pada Minggu sore,” demikian pernyataan militer Israel yang dikutip Times of Israel.
“Dalam waktu singkat, pesawat akan mulai mengambil bagian dalam kegiatan operasional IAF,” kata angkatan udara.
Israel mulai menerima jet tempur generasi kelima F-35 dari Amerika Serikat pada Desember 2016. Pesawat itu dinyatakan beroperasi sekitar setahun kemudian.
Bulan lalu, kepala angkatan udara mengungkapkan bahwa Israel telah menggunakan jet tempur tersebut secara operasional, dan membuat debut tempur pertamanya. Pada 22 Mei, komandan IAF Amikam Norkin mengungkapkan bahwa jet tempur F-35 melakukan serangan udara setidaknya pada dua kesempatan.
“Angkatan Udara Israel telah dua kali melakukan serangan dengan F-35, pada dua front yang berbeda,” Norkin mengatakan kepada konferensi kepala angkatan udara dari seluruh dunia yang mengunjungi Israel.
Israel, untuk saat ini, memutuskan untuk membeli 50 pesawat tempur F-35 yang dijadwalkan akan dikirim hingga tahun 2024.
Militer Israel menyebut F-35 sebagai game-changer, tidak hanya karena kemampuan ofensif dan siluman, tetapi karena kemampuannya untuk menghubungkan sistem dengan pesawat lain dan membentuk berbagi informasi jaringan.