Presiden Donald Trump telah memerintahkan Departemen Pertahanan Amerika untuk menciptakan Angkatan Luar Angkasa atau Space Force sebagai cabang keenam Angkatan Bersenjata Amerika. Rusia menilai hal ini akan menempatkan keamanan internasional dalam risiko tinggi.
Victor Bondarev, kepala Komite Pertahanan dan Keamanan Parlemen tinggi Rusia menyebut rencana tersebut menunjukkan AS melanggar Perjanjian Luar Angkasa. TIndakan itu juga dipastikan akan memunculkan “tanggapan yang sulit.”
“Militarisasi ruang adalah jalan menuju bencana. Tentu saja, mari kita berharap bahwa politisi Amerika masih memiliki sisa-sisa akal sehat. Tetapi jika Amerika Serikat menarik diri dari perjanjian 1967 yang melarang senjata nuklir di ruang angkasa, maka, tentu saja, bukan hanya negara kita tetapi juga negara-negara lain akan memberikan respons tangguh yang ditujukan untuk menjamin keamanan global, “kata Bondarev sebagaimana dilaporkan Sputnik News Selasa 19 Juni 2018.
Dia juga menyatakan, bahwa, mengingat cara Amerika berperilaku di bidang lain, kemungkinan besar akan ada pelanggaran serius di pihak mereka yang dapat membahayakan keamanan dan stabilitas internasional.
Moskow telah membahas keputusan Presiden AS untuk mendirikan cabang keenam pasukan bersenjata AS, yang menurut Trump, akan membuktikan kepemimpinan Amerika dan juga mengurangi ancaman dari berkembangnya puing orbital.
“Amerika adalah yang pertama dalam penerbangan, pertama ke bulan dan mengapa Amerika akan selalu menjadi yang pertama di luar angkasa,” Trump menekankan.
“Kami tidak ingin China dan Rusia dan negara lain memimpin kami. Kami akan menjadi pemimpin sejauh ini.”
