Seoul telah mengusulkan Pyongyang untuk memindahkan artileri jarak jauh mereka menjauh dari perbatasan antara kedua negara untuk mengurangi ketegangan di antara mereka.
Kantor berita Yonhap mengutip sumber-sumber pemerintah melaporkan Minggu 17 Juni 2018 bahwa pada Kamis kedua negara mengadakan pembicaraan antara pejabat militer tingkat tinggi dalam kerangka perjanjian yang dicapai pada tanggal 27 April antara para pemimpin kedua Korea.
Menurut media, selama pertemuan itu, pihak Korea Selatan membuat sejumlah proposal termasuk relokasi artileri Korea Utara ke posisi yang terletak hingga 40 kilometer dari garis yang memisahkan kedua negara Korea tersebut.
Situasi di Semenanjung Korea telah mencair secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir setelah Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengadakan pertemuan pertama mereka pada tanggal 27 April.
Selama pertemuan, kedua belah pihak menandatangani Deklarasi untuk Perdamaian, Kemakmuran, dan Penyatuan di Semenanjung Korea. Dokumen itu membuat kedua negara itu menjadi semenanjung bebas nuklir dan berbicara untuk mengakhiri secara resmi Perang Korea.
Pada 12 Juni 2018, Kim Jong un untuk pertama kalinya juga melakukan pertemuan dengan Presiden Amerika Donald Trump di Singapura. Pertemuan kedua orang ini juga semakin mendinginkan situasi di Semenanjung Korea.
