Suppression of Enemy Air Defenses, atau SEAD adalah sebuah misi yang sangat menentukan dalam kampanye udara. Angkatan Udara Amerika memiliki unit SEAD yang selalu dilengkapi dengan jet tempur khusus yang sangat canggih serta pilot yang tidak sekadar bisa bermanuver dan menembakkan rudal.
Misi SEAD akan menentukan sukses tidaknya sebuah gelombang serangan udara. Pesawat-pesawat dari unit ini akan dikirim pertama kali ke medan perang untuk mencari dan menghancurkan sistem pertahanan udara lawan.
Risikonya, mereka akan masuk wilayah dengan kekuatan anti udara lawan masih sangat utuh. Mereka gagal, maka tidak mungkin serangan udara akan mengikuti. Tetapi ketika mereka berhasil membersihkan area perang dari rudal yang mengancam pesawat, maka pesawat lain baik jet tempur, bomber, pesawat tanker dan AWACS akan bisa masuk untuk melakukan serangan.
Misi ini muncul sejak lama dan lahir dari sejarah perang. Pada bulan Maret 1965 kampanye udara terhadap sasaran darat di Vietnam Utara – yang dikenal dengan Operasi Rolling Thunder dimulai.
Sebagai tanggapan, Vietnam Utara mulai memperkuat pertahanan udara mereka. Pada bulan Mei 1965, penerbangan pengintaian di Vietnam Utara mengungkapkan situs pertama rudal permukaan-ke-udara (SAM) yang dibangun Soviet yakni rudal S-75 Dvina, atau NATO menyebutnya dengan SA-2.

Amerika kemudian harus segera mengubah strategi perangnya ketika pada 24 Juli 1965, teknologi baru baru itu menembak jatuh sebuah F-4C Phantom II USAF. Ini adalah awal dari sentuhan dingin dalam perang udara; bahkan keesokan harinya, SA-2 menjatuhkan sebuah pesawat tanpa awak pengintai Amerika yang terbang pada 59.000 kaki.
Amerika berusaha untuk menghancurkan situs SA-2. Tetapi bukan perkara gampang. Vietnam kerap melakukan aksi tipu-tipu dengan memasang sistem palsu yang kemudian jadi sasaran gempuran pesawat AS. Sementara korban terus berjatuhan akibat hantaman SA-2 yang memang sangat sulit untuk dilawan kala itu.
Pada bulan Oktober 1965, sekitar sepuluh penerbang dipilih dan dikirim ke daerah terpencil Eglin Air Force Base di wilayah Florida.
Operasi ini sangat-rahasia, yang disebut Project Weasel (Project Musang) yang dirancang untuk mengembangkan peralatan baru dan taktik guna melawan ancaman SAM Vietnam.
“Itu benar-benar rahasia,” kata pensiunan USAF Letnan Kolonel Allen Lamb yang terlibat dalam proyek itu, “Dan mereka benar-benar tergantung pada kami.”