
Apa yang terjadi dengan Scorpion? Laporan Angkatan Laut AS pada insiden tersebut tidak meyakinkan. Sejumlah teori dan setidaknya satu konspirasi muncul untuk menjelaskan hilangnya kapal dan 99 awak, tapi semua tidak memiliki bukti kuat.
Salah satu teori yang dikemukakan oleh kelompok penasehat teknis yang dibentuk oleh Angkatan Laut untuk memeriksa bukti fisik menyebutkan Scorpion telah menjadi korban “hot-run” torpedo, atau torpedo yang tanpa sengaja aktif di dalam tabung. Tidak seperti torpedo gas lainnya, Mk-37 berenang keluar dari tabung melalui sebuah jalan keluar yang lebih tenang untuk mencegah deteksi kapal selam.
Teori lain adalah Trash Disposal Unit (TDU) atau unit pembuangan sampah mengalami kerusakan yang mengakibatkan banjir di kapal selam. Air laut kemudian masuk ke ruang baterai 69 ton dan menyebabkan ledakan. Scorpion sebenarnya sudah menunggu TDU baru, dan sistem ini sebelumnya juga telah menyebabkan kapal selam lain juga mengalami banjir.
Sebuah teori akhir adalah bahwa Scorpion mengalami ledakan hidrogen selama atau segera setelah pengisian baterainya. Pada saat ledakan, kapal selam itu di kedalaman periskop dan kemungkinan di “Kondisi Baker” yakni penutupan menetas kedap air.
Sebuah masalah anakronistik dari kapal selam non-nuklir, penutupan jalur ini bisa menyebabkan penumpukan hidrogen yang peledak di wilayah baterai, sebuah proses yang terjadi selama pengisian daya baterai.
Sebuah percikan tunggal dari baterai dapat menyebabkan ledakan gas hidrogen yang kemudian menyebabkan ledakan baterai.
Sementara teori konspirasi yang muncul tentu tidak lepas dari Soviet. Teori itu menyebutkan Scorpion terjebak dalam pertempuran yang kemudian armada Soviet berhasil menenggelamkannya.
Hal ini juga dikuatkan dengan tingginya kapal selam yang tenggelam pada tahun 1968, termasuk kapal selam Dakar Israel, kapal selam Minerve Prancis, dan kapal selam K-129 Soviet.
Menurut teori konspirasi, Perang Dingin sangat panas di bawah air menyebabkan hilangnya beberapa kapal selam. Sayangnya, tidak ada bukti yang sebenarnya, atau penjelasan mengapa satuan tugas Soviet dengan hanya dua kombatan bisa membunuh Scorpion yang relatif canggih.