
Stinger Afghanistan
Pada pertengahan 1980-an, Pentagon memutuskan untuk mengirim senjata baru Man-Portable Air-Defense System (MANPADS) Stringer kepada Mujahidin Afghanistan. CIA menyalurkan sedikitnya 500 rudal homing inframerah ke negara itu, bersama dengan 250 peluncur.
Pengiriman senjata ini telah membuat pesawat Soviet kalang kabut dan banyak dari mereka yang ditembak jatuh. Hal ini mendorong badan intelijen Soviet yang dikenal sebagai GRU untuk mengerahkan unit khusus guna mencari sistem dan membawa mereka kembali ke Uni Soviet untuk dianalisis.
Setelah menangkap beberapa Stingers, insinyur Soviet mengembangkan sarana untuk melawan mereka, dengan tindakan balasan yang terbukti sangat efektif sehingga pada akhir perang, tingkat kerugian pesawat jauh berkurang.
Humvee di Georgia
Pada periode pasca-Soviet, Rusia terus mengumpulkan peralatan militer Amerika, meskipun dalam skala yang lebih kecil. Pada tahun 2008, pecah perang Rusia-Georgia di wilayah Ossetia Selatan. Selama perang, militer Rusia menangkap lima Humvee yang membawa elektronik canggih dan peralatan komunikasi terenkripsi dan menolak mengembalikannya meski Pentagon berulang kali memintanya.

Tomahawk dari Suriah
Yang terakhir adalah rudal Tomahawk yang didapat hampir utuh ketika Amerika, Inggris dan Prancis di Suriah pada 14 April. Sebanyak dua Tomahawks Blok IV terbaru kemudian diambil Suriah dan segera menyerahkannya ke Rusia.
Vladimir Mikheev, seorang penasehat wakil direktur umum KRET, membenarkan bahwa rudal yang ditangkap akan digunakan untuk meningkatkan kemampuan sistem peperangan elektronik Rusia.
“Memiliki rudal ini di tangan, kita dapat dengan jelas memahami apa saluran komunikasi yang digunakan, informasi dan kontrol, navigasi dan jangkauan. Mengetahui parameter ini, kita akan dapat lebih efektif melawan rudal jelajah ini di semua tahap penyebaran tempur mereka, ” kata Mikheev.