India sukses melakukan uji penerbangan pertama rudal permukaan ke udara yang didukung teknologi Solid Fuel Ducted Ramjet (SFDR), yang dikembangkan bersama Rusia.
Sumber di Kementerian Pertahanan India mengatakan kepada Sputnik senjata pertahanan mencapai kecepatan 3 Mach selama penerbangan uji pertama. Rudal yang kerap disebut sebagai rudal Meteor versi India, diluncurkan dari fasilitas Integrated Test Range di lepas Pantai Odhisha.
“Itu adalah tes fase booster dari rudal dan menjadi tonggak utama untuk program rudal strategis. Nosel, kurang penguat, dan SFDR telah diuji dengan sukses,” kata sumber pertahanan kepada Sputnik.
India akan menguji komponen lain dari rudal seperti peralatan pencari teknologi tinggi segera. Rudal SFDR 250 kilogram telah dikembangkan sejak 2013.
“Teknologi baru ini akan membantu rudal permukaan ke udara dan udara ke udara berfungsi lebih baik dan meningkatkan jangkauan serangan mereka, membuat senjata lebih mematikan. Sekarang India dapat memiliki rudal jarak jauh tercepat dalam dua kategori yang menyediakan kemampuan perlindungan udara berlapis dan kemampuan menyerang musuh, “kata seorang pejabat kepada New Indian Express.
Saat ini banyak rudal, baik yang menggunakan bahan bakar padat atau cair, memiliki keterbatasan terhadap target yang bermanuver. Hal ini karena rudal konvensional pada tahap terminal, tidak dapat memberikan energi yang cukup untuk mempertahankan kecepatan mereka guna mencapai target.
Teknologi SFDR akan sangat meningkatkan kemampuan manuver pada tahap terminal ketika pencari mengunci target.
Dengan menguasai SFDR, India akan masuk ke klub negara yang memiliki teknologi rudal dengan kemampuan manuver di fase terakhir.