Setelah menentang pembelian sistem pertahanan udara S-400 Rusia oleh Turki, kini Amerika juga mengeluhkan keputusan India untuk melakukan hal yang sama.
Dalam sebuah wawancara dengan NDTV Selasa 29 Mei 2018, William Thornberry, Ketua Komite Bersenjata Kongres Amerika Serikat mengatakan bahwa keputusan India untuk membeli sistem rudal permukaan ke udara jarak jauh S-400 dari Rusia kemungkinan akan mengancam kemampuan Amerika untuk bekerja secara interoperabilitas dengan India di masa depan”
Menurut Thornberry, akuisisi sistem S-400 Rusia dapat membebani akses ke peralatan militer canggih Amerika, termasuk drone Predator untuk misi pengawasan dan pengintaian, yang dapat digunakan dalam operasi melawan teroris di Pakistan.
“Akuisisi teknologi ini akan membatasi, saya takut, sejauh mana Amerika Serikat akan merasa nyaman dalam membawa teknologi tambahan ke negara mana pun yang kita bicarakan.”
Thornberry melanjutkan dengan mengatakan meski Amerika kecewa dengan akuisisi militer baru India dari Rusia, sanksi tidak mungkin dikenakan terhadap New Delhi pada tahap ini.
“Dalam undang-undang yang disahkan DPR Kamis lalu, ada fleksibilitas tambahan dalam hukum bagi negara-negara yang memiliki ikatan sejarah dan dengan demikian peralatan Rusia. Akan ada beberapa fleksibilitas tambahan yang tidak hanya akan terbatas ke India tetapi ada negara lain yang termasuk dalam kategori itu, ”katanya.
Pekan lalu, Amerika Serikat meloloskan RUU kebijakan pertahanan, Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional atau National Defense Authorization Act (NDAA) untuk tahun fiskal 2019 yang memberikan pemerintah Trump dengan “aturan khusus” yang memungkinkan untuk melepaskan beberapa sanksi pada sekutu Amerika yang mengakuisisi senjatabuatan Rusia.
NDAA akan memberikan kesempatan kepada pemerintahan Trump untuk mengakhiri beberapa sanksi terhadap Moskow yang diberlakukan di bawah Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA) karena dugaan Rusia ikut campur dalam pemilihan 2016.
Menteri Pertahanan Amerika James Mattis awal bulan ini berpendapat bahwa sekutu yang berniat menjauh dari persenjataan Rusia, tetapi pada saat yang sama memerlukan Moskow untuk mempertahankan peralatan mereka yang lebih tua dapat dikenakan sanksi amerika, akan merugikan Amerika sendiri. Sebagai misal India akan segera dikenakan sanksi untuk akuisisi S-400, yang dibuat di Rusia.
Pada bulan April, wakil direktur Layanan Federal untuk Kerjasama Militer-Teknis (FSMTC) dari Rusia Vladimir Drozhzhov mengatakan bahwa Moskow berharap kesepakatan S-400 dengan India akan diselesaikan pada kuartal kedua tahun ini.
India bukan satu-satunya mitra Amerika yang mempertimbangkan untuk membeli sistem pertahanan udara S-400 Rusia. Pada bulan Desember, Rusia dan Turki menandatangani kesepakatan penjualan S-400 yang mengundang reaksi keras dari Amerika.
Washington mengancam akan menunda pengiriman jet tempur F-35 jika sampai Turki meneruskan niatnya tersebut.