Angkatan Udara Suriah Larang Iran Gunakan Hanggar Pesawat Mereka
Jet tempur Suriah berada di hanggar

Angkatan Udara Suriah Larang Iran Gunakan Hanggar Pesawat Mereka

Angkatan Udara Suriah melarang pasukan Iran  untuk menggunakan fasilitas dan hanggar di sebagian besar pangkalan militernya. Larangan tersebut mengikuti serangkaian serangan Israel dalam beberapa minggu terakhir di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel.

Zaman al-Wasl mengutip sumber militer Suriah melaporkan Senin 28 Mei 2019 melaporkan keputusan tersebut belum pernah terjadi sebelumnya.

Keputusan dipengaruhi oleh Presiden Rusia Vladimir Putin yang bertemu Bashar Assad pada Kamis di kota resor Rusia Sochi. Kemudian, Putin menekankan bahwa pasukan asing harus meninggalkan negara yang telah letih perang untuk memberikan keberhasilan pada proses politik.

Jenderal Ahmed Balloul, kepala angkatan udara Assad mengatakan penggunaan hanggar bandara terbatas pada personil tentara Suriah.

Sementara juru bicara Departemen Luar Negeri Iran Bahram Qasemi menegaskan bahwa mereka akan mempertahankan pasukan militernya di Suriah atas permintaan rezim Suriah.

“Tidak ada yang bisa memaksa Iran melakukan apa pun. Iran memiliki kebijakan independennya sendiri,” kata juru bicara itu.

Hal ini disampaikan menanggapi adanya laporan bahwa Rusia ingin Iran menarik pasukan dari Suriah. “Mereka yang memasuki Suriah tanpa izin dari pemerintah Suriah adalah orang-orang yang harus meninggalkan negara itu,” kata juru bicara tersebut sebagaimana dikutip Anadolu Agency.

Sekitar 40 warga Iran, termasuk perwira senior militer, tewas dalam serangan Israel pada bulan April dan Mei yang menargetkan Bandara T4, Bandara Dabaa di Provinsi Homs dan Brigade 47 dan Bandara Militer Hama di Provinsi Hama.

Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman mengatakan bulan lalu bahwa Tel Aviv akan menyerang Teheran jika musuh bebuyutannya itu menyerang mereka.

Teheran telah mengirim ribuan milisi yang didukung Iran untuk mendukung pasukan Assad dalam perang sipil tujuh tahun negara itu.