Amerika mengerahkan kekuatan militernya secara permanen di Polandia. Rusia menanggapi hal itu sebagai hak dari Polandia, meski demikian Moskow siap melayani dengan respons yang jelas.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menggarisbawahi bahwa Polandia memiliki hak berdaulat untuk mendirikan pangkalan militer Amerika di wilayahnya. Namun dia menekankan bahwa Moskow, pada gilirannya, siap untuk bereaksi terhadap ekspansi infrastruktur NATO.
“Itu tergantung jenis pangkalan apa itu. Secara umum, ketika kita melihat ekspansi bertahap infrastruktur militer NATO menuju perbatasan kita, pendekatan langsung struktur militer NATO ke perbatasan kita tidak sedikitpun berkontribusi pada keamanan dan stabilitas di benua, sebaliknya, tindakan ekspansionis ini, tentu saja, pasti mengarah pada tindakan balasan dari pihak Rusia untuk menyeimbangkan paritas yang pecah setiap waktu, “kata Peskov kepada wartawan, Senin 28 Mei 2018.
Polandia seperti dilaporkan siap untuk membayar US$ 1,5-2 miliar untuk penyebaran pangkalan militer Amerika secara permanen di negara itu. Hal itu terungkap dalam sebuah dokumen yang disebut Proposal untuk Keberadaan Permanen ASAmerika di Polandia yang disiapkan oleh Kementerian Pertahanan Polandia.
“Proposal ini menguraikan kebutuhan yang jelas dan sekarang untuk divisi lapis baja permanen Amerika yang ditempatkan di Polandia, komitmen Polandia untuk memberikan dukungan signifikan yang dapat mencapai US$1,5-2 miliar dengan membangun instalasi militer bersama dan menyediakan gerakan pasukan Amerika yang lebih fleksibel. Bersama-sama, Amerika Serikat dan Polandia dapat membangun ikatan yang lebih kuat – yang menjamin keamanan, keamanan dan kebebasan rakyatnya untuk generasi mendatang, ” kata dokumen itu.
Dari sudut pandang Kementerian Pertahanan Polandia, penempatan pasukan Amerika di Polandia akan mengirim pesan ke Rusia bahwa Washington siap melindungi sekutu-sekutunya di Eropa Timur.
“Pasukan permanen Amerika di Polandia akan mengirim pesan yang jelas ke Rusia tentang dukungan Amerika untuk sekutu Eropa Timur,” tambah dokumen itu.
