Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui harapannya untuk meningkatkan hubungan dengan Amerika di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump hampir tidak ada lagi.
Putin menyalahkan badai api politik yang saat ini melanda pemerintahan Trump, dan menyampaikan kritik terselubung tentang penyelidikan Rusia yang sedang berlangsung, yang katanya mencegah Trump dari mengejar hubungan yang lebih kuat dengan Rusia.
Putin membuat komentar tersebut selama pembicaraan dengan wartawan internasional pada Jumat 25 Mei 2018.
Sebagaimana dilaporkan Business Insider, penyelidikan yang sedang berlangsung terkait campur tangan Rusia dalam Pemilu Amerika 2016 telah menyulitkan Trump untuk merangkul Putin.
Janji Trump selama kampanye 2016 untuk mengambil pendekatan yang lebih diplomatis terhadap Rusia telah dipersulit oleh penyelidikan utama Rusia yang dilakukan oleh penasihat khusus Robert Mueller, dan penyelidikan kemungkinan kolusi antara kampanye Trump dan Kremlin.
Selain itu, gencarnya berita tentang rekan-rekan Trump yang menjamu para pekerja Rusia sebelum, selama dan setelah pemilihan amerika juga telah membuat prospek Amerika Serikat yang cenderung lebih kecil ke Rusia.
Sanksi Amerika baru-baru ini terhadap Kremlin dan langkah Pemerintah Trump pada Maret untuk mengusir 60 diplomat Rusia dari Amerika juga belum membantu melepaskan Trump dari tuduhan kong kalikong dengan Rusia untuk memenangkan pemilu.
Pernyataan Putin pada hari Jumat menunjukkan seberapa jauh harapannya untuk memulai kembali dengan Amerika telah berkurang. Hal ini terjadi kurang dari setahun yang lalu ketika media negara Rusia menyatakan “Trump adalah harapan Rusia.”