Dapat Jaminan Putin, India Makin Mantap Beli S-400
S-400/Reuters

Dapat Jaminan Putin, India Makin Mantap Beli S-400

Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan India tidak akan mundur dari niatnya untuk membeli sistem pertahanan udara S-400 dari Rusia. Niat ini semakin kuat ketika Presiden Rusia Vladimir Putin meyakinkan Modi selama kunjungan sehari ke Sochi Rusia bahwa hubungan Moskow dengan Delhi jauh, jauh lebih baik daripada dengan Pakistan.

Setelah menghabiskan enam setengah jam percakapan dengan Perdana Menteri India di resornya yang terletak di  Laut Hitam Senin  Putin mengakhiri perjalanan panjang Modi dengan datang ke bandara untuk mengucapkan selamat tinggal padanya .

“Pertemuan itu berjalan dengan sangat baik,” sumber resmi mengatakan kepada ThePrint. Presiden Rusia disebut tidak pernah menunjukkan kepedulian semacam ini dengan tamu asingnya yang datang selama seminggu terakhir baik Presiden Suriah Bashar-al Assad, Kanselir Jerman Angela Merkel maupun Presiden Bulgaria Rumen Radev.

Ketetapan Delhi untuk mengabaikan sanksi Amerika terhadap Rusia, melalui undang-undang Countering America’s Adversary Through Sanctions Act (CAATSA) yang berlaku semakin keras yang mulai berlaku pada bulan Januari dan yang mengancam sanksi semua negara ketiga yang berurusan dengan Moskow di bidang intelijen dan pertahanan merupakan dorongan besar bagi strategi Putin untuk menentang Washington.

India akan membayar US$ 4,5 miliar ke Moskow untuk membeli sistem pertahanan udara S-400 Triumf. Pembicaraan pembelian dimulai pada tahun 2016, tetapi negosiasi harga akhir masih berlangsung.

“India tidak memiliki niat untuk mundur dari komitmen yang telah dilakukan ke Moskow pada S-400,” kata sumber itu.

Putin menyadari bahwa India bisa menyelinap keluar dari ambisi Moskow ketika Washington merayu dengan kesepakatan nuklir selama dekade terakhir. Dia merasa memiliki kesempatan untuk membujuk Delhi kembali ke pelukannya.

Perhatian besar Delhi yakni terkait  keintiman Rusia yang tumbuh dengan Pakistan, diyakini telah ditangani di antara kedua pemimpin itu.  Putin dikatakan telah meyakinkan Perdana Menteri bahwa minat Moskow di Pakistan terbatas pada pengaruhnya dengan kelompok-kelompok militan seperti Taliban di Afghanistan.

Modi dan Putin dikatakan telah membahas cara untuk ‘bekerja bersama untuk mengakali’ sanksi yang diusulkan Amerika untuk memaksakan pada negara ketiga yang berdagang dengan Iran.