Isu keamanan yang berkaitan dengan konvoi bom nuklir yang secara teratur melakukan perjalanan di seluruh Inggris telah meningkat ke rekor tertinggi
Data Departemen Pertahanan Inggris menyebutkan jumlah insiden yang dicatat oleh para pejabat pada tahun 2017 mencapai 44 insiden dan menjadi terbesar sejak 2008. Total jumlah total insiden yang tercatat dalam dekade terakhir menjadi 179.
Meski rincian spesifik tentang apa yang terjadi dalam setiap kasus belum dirilis, permintaan kebebasan informasi sebelumnya telah menunjukkan insiden umum termasuk kegagalan peralatan, tabrakan dan kerusakan. Beberapa konvoi bahkan telah ditunda atau dialihkan oleh kondisi cuaca buruk, kecelakaan lalu lintas dan protes.
Konvoi-konvoi itu, yang biasanya terdiri dari 20 kendaraan militer atau lebih, mengangkut hulu ledak nuklir Trident paling tidak enam kali setiap tahun antara Royal Naval Armaments Depot di Loch Loch Coulport Long Loch dekat Glasgow ke pabrik bom di Burghfield di Berkshire, tempat mereka dirawat.
Sepanjang perjalanan, mereka melakukan perjalanan dekat dengan pusat populasi Inggris Raya seperti Birmingham, Glasgow, Edinburgh, Manchester dan Newcastle – dan meski perjalanan dilakukan secara ketat kerahasiaan, banyak masyarakat sering memotret dan memvideokan gerakan mereka dan dibagi di media sosial.
Meskipun demikian, jajak pendapat YouGov tahun 2016 menunjukkan 64 persen orang dewasa Inggris tidak menyadari konvoi tersebut dan 47 persen responden mengatakan mereka khawatir.
Ketakutan semacam itu mungkin cukup beralasan. Ledakan satu hulu ledak 100-kiloton Trident akan menyebabkan ledakan delapan kali lebih kuat dibanding yang menghancurkan Hiroshima, Jepang pada 1945 dan menewaskan sedikitnya 100.000 orang. Siapa saja yang berjarak lima kilometer akan mati seketika.
Meski Departemen Pertahanan meyakini konvoi seperti tidak menimbulkan bahaya radiasi baik pada publik maupun lingkungan, Nukewatch – sebuah organisasi yang mendokumentasikan perjalanan konvoi nuklir di seluruh negeri – menyatakan potensi bencana sangat tinggi terutama jika terjadi kecelakaan yang mengakibatkan ledakan di perjalanan.
Pada bulan Agustus 2017, Nukewatch menerbitkan Unready Scotland, yang didasarkan terutama pada survei otoritas lokal yang terletak pada rute konvoi hulu ledak. Ditemukan tidak ada satu pun dewan yang disurvei yang pernah melakukan penilaian risiko, dan tidak ada yang memberi informasi kepada konstituen mereka tentang lalu lintas nuklir di daerah tersebut.
Selain itu, mereka tidak menemukan bukti bahwa Pemerintah Skotlandia telah mengambil langkah aktif untuk memastikan kepatuhan dengan Undang-undang Kontinjensi Sipil 2004, yang secara teoritis mengatur respon dari otoritas lokal untuk setiap ancaman terhadap keselamatan publik.