Type 636,3 Varshavyanka
Ketika kapal selam diesel-listrik baru Kelsa Lada milik Rusia gagal uji coba laut pada 2010, Moskow kembali ke kapal lama yakni kelas Kilo. Rusia kemudian mengupgrade kapal selam ini.
Masuklah Type 636,6 Varshavyanka, juga dikenal di Barat sebagai ” Improved Kilo.” Varshavyanka harus mengisi kesenjangan sampai model baru yang dianggap layak laut. Angkatan Laut Rusia menugaskan enam kapal tersebut, empat di antaranya telah diluncurkan. Yang terbaru adalah kapal selam Krasnodar yang diluncurkan pada April 2015.
Dengan perpindahan tenggelam hingga 4.000 ton, Varshavyanka berfungsi sebagai platform untuk senjata Suite kuat. Seperti pendahulunya, Improved Kilo memiliki enam tabung peluncuran torpedo dan dipersenjatai dengan ruudal ke udara Strela-3 dan Igla. Type 636,6 juga membawa rudal anti-kapal seperti Club-S Novator. Rudal ini, berujung dengan hulu ledak ledak tinggi, memiliki jangkauan 220 kilometer.
Seperti aslinya Proyek 877, upgrade Kilo memiliki daya tahan 45 hari dan kedalaman menyelam maksimum 300 meter. Improved Kilo menawarkan kecepatan yang lebih tinggi dari pendahulunya: 11 knot di permukaan dan 20 knot di bawah air.
Ketenangan kapal selam meningkat tajam dan dipandang sebagai salah satu kapal selam paling tenang di dunia. Namun, Biro Desain Rubin mencari cara untuk menyesuaikan kapal Varshavyanka dengan sistem Propulsion Air-Independent, yang memiliki potensi untuk menjalankan lebih tenang daripada pembangkit listrik tenaga nuklir.

Kelas Borei
Ini menjadi kapal selam Rusia yang benar-benar baru. Kelas Borei adalah kapal selam rudal balistik nuklir. Kapal yang telah masuk layanan adalah, Yury Dolgoruky diluncurkan pada tahun 2008 dan ditugaskan pada tahun 2013.
Kelas Borei kedua diluncurkan pada tahun 2010 dan ditugaskan pada tahun 2013. Ketiga diluncurkan pada tahun 2012, sedangkan kapal terbaru, Knyaz Vladimir, dibaringkan awal tahun itu. Moskow berharap untuk menggantikan armada tua era Sovyet Kapal selam Typhoon dan Delta III.
Kelas Borei memiliki panjang lambung 170 meter, dan masing-masing kapal selam memiliki perpindahan terendam 24.000 ton. Yury Dolgoruky dan adik-adiknya membawa 16 rudal balistik RSM-56 Bulava yang membawa hulu ledak nuklir 150 kiloton dan memiliki jangkauan 8.000 kilometer.
Beberapa laporan menunjukkan RSM-56 mungkin memiliki jangkauan yang lebih panjang dan kemampuan lebih merusak yakni hingga 10.000 kilometer dan menghasilkan 500 kiloton bom nuklir. Selain rudal balistik, Kelas Borei juga dilengkapi dengan enam tabung peluncuran torpedo, yang dapat dilengkapi dengan berbagai torpedo anti-kapal selam.
Kapal selam kelas memiliki kecepatan permukaan 15 knot dan kecepatan terendam 29 knot serta kedalaman menyelam maksimum 480 meter dan daya tahan 100 hari. Moskow berencana membangun 10 kapal baru ini hingga tahun 2020.

Kelas Yasen
Sevmash Shipyard Proyek 885 Yasen adalah respon Rusia untuk armada penuaan kapal selam kelas Akula. Kapal selam bertenaga nuklir akan menggantikan desain era Soviet dan kebutuhan Moskow akan kapal selam serangan yang mampu. Kapal kelas Yasen pertama, Severodvinsk, bergabung dengan Armada Utara, yang berbasis di Severomorsk, pada tahun 2014.
Kapal selam kelas Yasen memiliki panjang lambung 111 meter dan perpindahan air sekitar 13.500 ton. Setiap kapal dapat membawa senjata yang dirancang untuk mencapai target darat, kapal permukaan dan kapal selam, yang memungkinkan kelas Yasen untuk melaksanakan berbagai misi.
Untuk melakukan operasi anti-kapal selam, kelas Yasen dilengkapi dengan delapan tabung peluncuran torpedo dan bisa menembakkan rudal rudal anti kapal selam supersonik P-800 Oniks. Rudal Oniks juga dapat digunakan sebagai senjata anti-kapal.
Untuk target di darat, kapal selam Yasen Kelas dapat meluncurkan rudal jelajah 3M51, yang mampu membawa hulu ledak nuklir dan memiliki jangkauan 800 kilometer.
Sistem propulsi nuklir kuat kelas Yasen memungkinkan untuk lebih lebih cepat dibanding kapal selam sebelumnya. Kapal selam Proyek 885 dapat mencapai kecepatan 20 knot di permukaan dan 35 knot di dalam air. Kapal kelas Yasen dapat menyelinap lebih dari 600 meter di bawah gelombang, membuat mereka ancaman yang lebih kuat untuk lawan Rusia.