Turki Masih Yakin S-400 Takkan Memunculkan Masalah dengan Amerika
S-400

Turki Masih Yakin S-400 Takkan Memunculkan Masalah dengan Amerika

Kongres Amerika Serikat telah mengusulkan RUU yang mengancam untuk menghentikan penjualan senjata asing  Turki terkait rencana Ankara pembelian sistem rudal permukaan ke udara S-400 dari Rusia.

Namun Wakil Ketua Industri Pertahanan Turki Ismail Demir mengatakan kepada Anadolu News Agency Turki bahwa Rusia akan memasok sistem rudal S-400 ke Ankara dalam jangka waktu yang disepakati.

Mengomentari kemungkinan sanksi Washington terhadap Ankara atas rencana pembelian sistem S-400, Demir menggarisbawahi bahwa pemerintah Turki mengetahui laporan tersebut dan para pemimpin Turki dan Rusia telah membuat keputusan yang jelas yang tidak akan terpengaruh oleh sanksi .

Pernyataan Demir muncul setelah Kongres Amerika menyerukan amandemen terhadap Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional  untuk meminta Pentagon melaporkan status hubungan Ankara-Washington dalam waktu 60 hari.

RUU baru menetapkan menghentikan penjualan senjata asing ke Ankara atas niatnya untuk membeli sistem S-400 Rusia.

“Potensi pembelian S-400 Turki dari Federasi Rusia telah menyebabkan ketegangan dalam hubungan. Tindakan ini dapat berdampak negatif terhadap pengembangan sistem senjata umum antara Amerika Serikat dan Turki,” kata kongres.

Pada akhir April, Asisten Menteri Luar Negeri Amerika, Wess Mitchell, mengatakan kepada Komite Urusan Luar Negeri bahwa Turki dapat menghadapi sanksi Amerika jika melanjutkan rencana untuk membeli sistem pertahanan rudal S-400 dari Rusia dan itu juga bisa mempengaruhi partisipasi Ankara di program F-35.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menggarisbawahi bahwa Ankara tidak menerima bahasa sanksi dalam diskusi pengiriman sistem pertahanan udara S-400 Rusia dengan mitra NATO. Dia mengatakan kesepakatan S-400 telah dibuat dan dinyatakan seelsai.

Putin, untuk bagiannya, menunjukkan bahwa Moskow dan Ankara telah sepakat untuk mempercepat pengiriman sistem S-400 ke Turki.