Sebuah jet tempur Rusia kembali terbang pada jarak dekat saat mencegat sebuah pesawat Amerika di Laut Baltik pada Selasa 1 Mei 2018 pagi.
Dua dua pejabat pertahanan mengatakan pada Fox News jet tempur Su-27 Rusia melakukan pencegatan “aman” tetapi “tidak profesional” pada pesawat patroli maritim AS P-8 Angkatan Laut Amerika saat terbang di wilayah udara internasional di atas Laut Baltik.
Jet Rusia terbang sekitar 20 kaki dari pesawat Angkatan Laut AS, tetapi pilot Amerika mengatakan kepada para pejabat bahwa mereka tidak merasa terancam atau tidak aman.
Ini adalah insiden pertama antara pesawat militer Rusia dan Amerika sejak Januari, ketika jet tempur Rusia mencegat pesawat mata-mata EP-3 Angkatan Laut amerika di Laut Hitam.
Dalam insiden itu, jet Su-27 Rusia datang dalam jarak lima kaki dari pesawat militer Amerika dan berbelok tajam di jalur penerbangan EP-3. Tindakan ini menyebabkan pesawat Angkatan Laut tergetas karena hempasan mesin jet Rusia.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Heather Nauert mengatakan pada saat itu militer Rusia secara terang-terangan melanggar hukum internasional dan mempertaruhkan tabrakan di udara. Dia menyebutnya apa yang terjadi ini sebagai “contoh terbaru dari kegiatan militer Rusia yang mengabaikan norma dan perjanjian internasional.”
Jet-jet Amerika dan Rusia secara rutin terbang dekat satu sama lain di Laut Hitam dan Baltik, tetapi menurut Pentagon secara umum semua masih dilakukan secara professional.
Ketegangan dengan Rusia meningkat pada akhir pekan, ketika menteri luar negeri negara itu mengklaim Amerika sedang mencoba untuk membagi Suriah.
