Tentara Suriah mengatakan serangan roket telah menghantam beberapa pangkalan militer di pedesaan Hama dan Aleppo Minggu 19 April 2018. Sekitar 26 orang yang sebagian besar adalah warga Iran dan Irak dalam serangan yang diduga dilakukan Israel tersebut.
Pemerintah Suriah menyebut serangan sebagai “agresi” baru oleh musuh-musuhnya. “Suriah sedang menghadapi agresi baru dengan beberapa pangkalan militer di pedesaan Hama dan Aleppo dipukul dengan roket musuh,” kata sumber militer seperti dikutip televisi pemerintah Senin 30 April 2018. Dilaporkan juga serangan rudal itu terjadi pada jam 10:30 malam waktu setempat.
Israel sebelumnya telah menyerang pos-pos milisi yang didukung Iran di Suriah, terutama menargetkan konvoi senjata kelompok Hizbullah. Israel menganggap kelompok yang berperang bersama Presiden Bashar al-Assad itu, sebagai ancaman terbesar di perbatasannya.
“Kami tidak mengomentari laporan-laporan asing dan kami tidak memiliki informasi pada saat ini,” kata juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Jonathan Conricus.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, mengatakan serangan hari Minggu telah menargetkan sebuah gudang senajta dan menewaskan 26 orang, kebanyakan orang Iran dan Irak.
Sumber oposisi mengatakan salah satu lokasi yang dihantam serangan adalah pangkalan militer yang dikenal sebagai Brigade 47 dekat kota Hama, yang secara luas dikenal sebagai pusat rekrutmen untuk milisi Syiah yang didukung Iran yang berperang bersama pasukan Presiden Bashar al-Assad.
Sebuah sumber intelijen mengatakan bahwa tampaknya beberapa serangan rudal menghantam beberapa pusat komando milisi yang didukung Iran dan ada lusinan cedera dan tewas.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bulan ini negaranya akan terus bergerak melawan Iran di Suriah.
Awal bulan ini, New York Times, mengutip sumber militer Israel yang tidak disebutkan namanya, melaporkan bahwa Israel menyerang pangkalan udara Suriah yang digunakan Teheran. Kantor berita Iran Tansim mengatakan tujuh personel Iran tewas dalam serangan itu. Iran pun mengancam akan melakukan serangan balasan.
Israel mengatakan Iran memperluas pengaruhnya di sabuk wilayah yang membentang dari perbatasan Irak ke perbatasan Libanon, tempat Israel mengatakan Iran memasok Hizbullah dengan senjata.
Hizbullah dan milisi pendukung Iran lainnya memiliki kehadiran militer besar di Suriah dan berakar kuat di daerah tengah dan timur di dekat perbatasan Irak.