Serangan udara oleh koalisi militer yang dipimpin Arab Saudi menghantam sebuah pesta pernikahan yang menewaskan sedikitnya 20 dan puluhan lain luka-luka.
Serangan dilakukan pada kerumunan orang yang sedang menghadiri pernikahan di sebuah desa di barat laut Yaman pada Minggu 22 April 2018 malam.
Jumlah korban berbeda-beda. Kepala rumah sakit Al Jumhouri di Hajjah mengatakan kepada Reuters melalui telepon bahwa rumah sakit itu telah menerima 40 mayat dan bahwa 46 orang terluka, termasuk 30 anak-anak, dalam serangan udara yang menghantam pesta pernikahan.
Sementara penduduk dan petugas medis mengatakan kepada Reuters bahwa 20 orang yang menghadiri perayaan itu tewas dan setidaknya 30 orang terluka.
“Kami menganalisa laporan ini dengan sangat serius dan akan menyelidiki sepenuhnya semua laporan seperti ini,” kata seorang juru bicara koalisi yang dipimpin Saudi kepada Reuters Senin 23 April 2018.
Warga sebuah desa bernama Taiba yang berada di tempat lain di provinsi itu mengatakan kepada Reuters bahwa serangan udara terpisah menewaskan keluarga empat orang di rumah mereka pada Minggu malam.
Aliansi yang didukung Barat telah berperang selama tiga tahun melawan Houthi yang menguasai wilayah itu dan sebagian besar Yaman utara.
Kampanye ini telah meluncurkan ribuan serangan udara untuk memulihkan pemerintah yang diakui secara internasional.
Al-Masirah, stasiun TV gerakan Houthi bersenjata yang mengontrol daerah itu dan sebagian besar Yaman utara, mengatakan di akun Twitter-nya bahwa 33 orang telah tewas dan 55 terluka.
Koalisi mengatakan pihaknya tidak menargetkan warga sipil dan telah membentuk komite investigasi terhadap dugaan korban sipil massal. Tetapi komite ini sebagian besar mengatakan koalisi tidak salah.
Perang Yaman telah menewaskan lebih dari 10.000 orang, dan dua juga orang mengungsi dan mendorong negara itu ke ambang kelaparan.
