Amerika dan Prancis meyakini kapasitas rezim Suriah untuk memproduksi dan menyimpan senjata kimia telah lumpuh setelah serangan udara yang dilakukan pada Sabtu 14 April 2018.
Menteri Pertahanan Florence Parly mengatakan beberapa serangan telah menargetkan dua tempat yang digunakan oleh rezim Bashar al-Assad untuk menyimpan dan merakit senjata kimia di dekat kota Homs Suriah.
“Misi itu sukses. Tujuannya telah dipilih dengan cermat dan saya mengamati bahwa tidak ada insiden yang harus dilaporkan antara pasukan kami dan pasukan lain yang aktif di wilayah itu,” kata Parly pada konferensi pers.
Panglima militer Prancis Francois Lecointre menambahkan sistem pertahanan darat ke udara Suriah telah efektif tetapi efisiensinya “sangat terbatas.” Aset Rusia yang dikerahkan di Suriah juga tidak aktif atau proaktif.
Sementara itu Amerika menegaskan tidak akan segan-segan untuk menggempur Suriah lagi jika rezim Assad kembali menggunakan senjata kimia.
“Kami yakin bahwa kami telah melumpuhkan program senjata kimia Suriah. Tetpai kami siap untuk mempertahankan tekanan ini, jika rezim Suriah cukup bodoh untuk menguji keinginan kami,” kata Duta Besar Amerika untuk PBB, Nikki Haley, mengatakan kepada Dewan Keamanan, Sabtu
“Jika rezim Suriah menggunakan gas racun ini lagi, Amerika Serikat ‘locked and loaded’,” kata Haley.