Inilah Peran Prancis dan Inggris dalam Serangan ke Suriah
Rafale Prancis bersiap lepas landas untuk melakukan serangan ke Suriah / Kementrian Pertahanan Prancis

Inilah Peran Prancis dan Inggris dalam Serangan ke Suriah

Inggris dan Prancis adalah dua negara yang bergabung dalam serangan ke sejumlah target di Suriah Sabtu 14 April 2018. Kedua negara mengerahkan senjata-senjata terbaiknya untuk memainkan peran dalam misi yang berlangsung hanya sekitar satu jam tersebut.

Jet tempur Mirage dan Rafale milik Angkatan Udara Prancis terlibat dalam serangan udara di Suriah Sabtu 14 April 2018 bersama dengan empat kapal perang frigat milik negara tersebut.

Sumber kantor kepresidenan Prancis mengatakan sejumlah platform yang digunakan Prancis dalam serangan tersebut adalah satu frigat pertahanan udara, tiga frigat multi-misi, jet Mirage 2000, Rafale, Sistem Peringatan dan Kontrol Udara (AWACS) dan dukungan pasokan.

Jet-jet tempur Prancis melakukan serangan dengan terbang jarak jauh. Mereka lepas landas dari pangkalan militer Saint-Dizier di Prancis timur.

Serangan itu ditujukan ke pusat penelitian dan dua lokasi produksi. Serangan udara sudah berakhir tetapi militer terus bersiap untuk bertindak jika ada perintah.

Sementara Inggris seperti yang telah diperkirakan sebelumnya mengerahkan jet tempur Tornado mereka yang ditempatkan di Spirus. Sebanyak empat jet Tornado diterbangkan dari Pangkalan Arkotiri milik Angkatan Udara Inggris.

Menteri Pertahanan Inggris Gavin Williamson kepada radio LBC mengatakan serangan rudal telah membuat kerusakan signifikan pada target yang disasar.

Tornado bersiap lepas landas untuk melakukan serangan ke Suriah / Kementrian Pertahanan Inggris

Ketika ditanya apakah Barat sekarang dalam Perang Dingin baru dengan Rusia, Williamson mengatakan hubungan dengan Moskow berada pada titik yang rendah tetapi ia ingin Kremlin menggunakan pengaruhnya dengan Assad untuk mengakhiri perang saudara Suriah.

Turki, salah satu anggota NATO mengatakan tidak terlibat dalam serangan tersebut. Tetapi Ankara mengakui mendapatkan informasi dari Amerika sebelum serangan dilakukan.

“Turki diberi informasi menjelang serangan Amerika, Inggris dan Perancis di Suriah, “ kata juru bicara Partai AK yang berkuasa Mahir Unal mengatakan dalam sebuah wawancara televisi di CNN Turki.

Amerika, Inggris dan Prancis menyerang Suriah dengan serangan udara pada Sabtu pagi dalam intervensi terkoordinasi oleh kekuatan Barat terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad. Serangan ini sebagai tanggapan atas dugaan serangan gas beracun yang menewaskan puluhan orang pekan lalu.