Sebuah jet tempur Rafale milik Angkatan Udara Prancis tanpa sengaja menjatuhkan bom yang dibawanya di sebuah pabrik mobil yang berada di tengah kota.
Kecelakaan itu terjadi Selasa 10 April 2018 malam. Untugnya, yang dijatuhkan adalah bom replika hingga tidak meledak. Namun dua orang luka akibat kecelakaan tersebut.
Seorang juru bicara angkatan udara mengatakan bahwa bom itu digunakan dalam sesi latihan tetapi jatuh ke atap pabrik mobil bernama Faurecia di Loiretaine, Nogent-sur-Vernisson. Belum diketahui kondisi orang yang terluka.
Kecelakaan itu memicu kepanikan di antara polisi erancis dan petugas pemadam kebakaran yang takut bahwa itu bom itu akan meledak. Sekitar 20 petugas polisi dan 40 petugas pemadam kebakaran bergegas ke tempat kejadian.
Namun situasi kembali tenang setelah ada informasi bahwa bom tersebut hanya replika. Setidaknya 150 karyawan dievakuasi dari tempat kejadian untuk menjaga mereka tetap aman.
France Bleu melaporkan jet tempur itu seharusnya menjatuhkan bom di tempat latihan yang terletak di Suippes, dekat Reims.
Angkatan Udara telah mengeluarkan permintaan maaf resmi kepada orang-orang yang terluka. Investigasi juga diluncurkan untuk mengetahui penyebab kecelakaan itu terjadi.
“Dua jet tempur tentara telah lewat, kami mendengar ledakan besar,” kata Anthonin Bourgerette, seorang pekerja gudang yang bekerja di seberang pabrik Faurecia mengatakan kepada Prancis Bleu.
“Ledakan itu relatif kuat, melampaui kebisingan dari dua pesawat yang lewat, petugas pemadam kebakaran dan polisi datang.”
“Awalnya, polisi meminta kami menutup pabrik, tetapi kemudian memberi tahu kami bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan.”
Kolonel Olivier Celo, juru bicara Angkatan Udara mengatakan kepada France Bleu ledakan berasal dari inert munition simulasi.
“Mereka memiliki karakteristik aerodinamis dari apa yang disebut bom, tetapi mereka tidak memiliki bahan peledak di dalamnya”. Dia menyebutkan kecelakaan semacam ini sebagai hal yang luar biasa dan sangat jarang terjadi.