Israel Juga Tawarkan F-16 Bekas ke Kolombia

Israel Juga Tawarkan F-16 Bekas ke Kolombia

Israel sedang rajin menawarkan jet tempur F-16 bekas mereka untuk dijual ke sejumlah negara. Elbit Systems dan Israel Aircraft Industries (IAI) dilaporkan menawarkan untuk menawarkan F-16A / B Netz dan F-16C / D Barak Lockheed Martin F-16A / B bekas mereka ke Kolombia.

Sumber militer senior Israel mengatakan kepada Jane tawaran tersebut mencakup airframes yang disimpan dalam penyimpanan dan / atau yang akan segera dipensiunkan. Mereka ditawarkan untuk memenuhi persyaratan Angkatan Udara Kolombia yang sedang mencari 12 hingga 18 pesawat tempur canggih untuk menggantikan jet tempur Kfirs yang mereka gunakan saat ini.

Menurut sumber Jane, Israel akan menempatkan F-16 melalui program perpanjangan layanan-hidup yang akan mencakup penggantian bagian struktural dan upgrade ke avionik dan mesin untuk membawa pesawat ke standar yang digambarkan sebagai “dekat dengan Blok 50” .

Sebelumnya dilaporkan Kroasia memutuskan untuk membeli jet tempur F-16 bekas yang ditawarkan Israel. Dengan demikian jet tempur F-16i menyingkirkan pesaing lain yang ditawarkan Swedia,  Amerika Serikat, Yunani, dan Korea Selatan.

Tawaran Israel, yang menurut laporan media bernilai sekitar US$ 500 juta atau hampir Rp 7 triliun terdiri dari 12 F-16. “Dewan pertahanan telah melihat Israel membuat penawaran terbaik dan memberikan rekomendasi kepada pemerintah,” kata Dewan Pertahanan yang terdiri atas pejabat tinggi negara dan pertahanan, mengatakan dalam sebuah pernyataan Rabu 28 Maret 2018.

Rekomendasinya tersebut harus disetujui secara resmi oleh pemerintah. Kroasia berharap bisa menerima jet pertama pada 2020, dan sisanya akan tiba pada 2022.

Saeperti dilaporkan Euronews, perusahaan Saab Swedia telah menawarkan skuadron jet tempur Gripen baru, dalam sebuah proposal yang dilaporkan bernilai sekitar US$ 992 juta.

Sementara Amerika Serikat menawarkan F-16, Yunani juga menawarkan F-16 bekas sementara Korea Selatan menawarkan T-50.

Kroasia bergabung dengan aliansi NATO pada tahun 2009 dan Uni Eropa pada tahun 2013. Namun sampai saat ini Angkatan Udara negara tersebut masih mengoperasikan skuadron jet tempur MIG-21 peninggalan era Soviet.