Kisah pesawat jatuh belum berakhir. Kini giliran helikopter SH-212 milik Angkatan Laut Italia jatuh di jatuh ke Laut Tengah saat berpartisipasi dalam Operasi Mare Sicuro (Laut Tenang).
Satu dari lima awak yang ada di dalam helikopter tewas dalam kecelakaan Kamis 5 April 2018 malam tersebut.
Menurut laporan media helikopter SH 212 tersebut terbang dari kapal Borsini. Alasan kecelakaan helikopter saat ini sedang diklarifikasi.
“Semua awak helikopter yang berjumlah lima bisa diselamatkan dari laut, kondisi empat prajurit baik, sementara salah satu anggota awak bermana Andrea Fazio dibawa ke kapal Borsini dalam kondisi tidak sadar dan meninggal selama resusitasi,” kata laporan itu.
Elicottero #MarinaMilitare imbarcato su nave Borsini cade in mare durante attività addestrativa notturna. La nave è impegnata nell’operazione “Mare Sicuro” nel Mediterraneo centrale. Recuperati 5 membri equipaggio trasferiti a bordo per valutazioni e cure sanitarie. pic.twitter.com/btHGxWhg9k
— Marina Militare (@ItalianNavy) April 5, 2018
Operasi Mare Sicuro telah dilakukan oleh otoritas Italia di Mediterania sejak Maret 2015 untuk mengontrol arus migrasi.
Sejak 1 Januari 2018, tugas operasi ini telah diperluas untuk melawan migrasi ilegal. Hingga enam kapal Angkatan Laut Italia terlibat dalam operasi itu.
Uno degli occupanti dell’elicottero di nave Borsini caduto in mare nella tarda serata di ieri è deceduto a bordo dell’unità nel corso delle operazioni di rianimazione.https://t.co/Iwi5PAP3Np pic.twitter.com/8S6rePYpnA
— Marina Militare (@ItalianNavy) April 6, 2018
SH-212 ini melengkapi serentetan kecelakaan udara yang dialami sejumlah militer di dunia dalam beberapa hari terakhir. Amerika paling banyak mengalami sial karena satu pesawat AV-8 Harrier, dua helikopter C-53 serta satu F-16 jatuh dalam waktu kurang dari 24 jam.
Sementara Angkatan Udara Korea Selatan kehilangan dua pilot setelah F-15K mereka jatuh. Sedangkan Myanmar juga kehilangan pilot dan pesawat J-7 mereka.