Penjualan 26 F/A-18 ke Kuwait Capai Rp15 Triliun, Super Hornet Selamat dari Kematian
Boeing F/A-18F Super Hornet

Penjualan 26 F/A-18 ke Kuwait Capai Rp15 Triliun, Super Hornet Selamat dari Kematian

Raksasa kedirgantaraan Boeing telah memenangkan kontrak dengan nilai lebih dari US$ 1,1 miliar atau sekitar Rp15 triliun untuk penjualan lebih dari dua lusin F / A-18 Super Hornet.

Dalam pengumuman Pentagon baru-baru ini disebtkan kontrak akan beralngsung hingga 2022 dan menyediakan Boeing dengan US$ 275 juta dari kelelawar. Pemberitahuan kontrak juga mencakup pemberian alat penerima radar peringatan dini dan peralatan persenjataan pesawat.

Menurut pengumuman itu, pekerjaan terkait dengan produksi dan pengiriman 22 jet tempur kursi tunggal F / A-18E dan enam kursi kembar F / A-18F.

Sedikit lebih dari seminggu setelah pemilihan presiden 2016 di Amerika Serikat, Kementerian Luar Negeri Amerika membuat pengumuman menyetujui penjualan 32 F / A-18E / F kepada pemerintah Kuwait.

“Penjualan yang diusulkan akan berkontribusi pada kebijakan luar negeri dan keamanan nasional Amerika Serikat dengan membantu meningkatkan keamanan sekutu utama Non-NATO  yang telah menjadi kekuatan penting untuk kemajuan politik dan ekonomi di Tengah Timur, “kata Kementerian Luar Negeri pada saat itu.

Menurut USNI News, pengadaan Super Hornet di Kuwait adalah salah satu kesepakatan internasional terbesar yang menjaga fasilitas produksi Boeing Super Hornet di St. Louis, Missouri tetap hidup. Boeing juga telah mengajukan penawaran untuk F / A-18 untuk memenuhi kebutuhan jet tempur India, Finlandia, Swiss dan Jerman.

Pemerintahan Presiden  Donald Trump bekerja untuk menjaga garis produksi Super Hornet. RUU pengeluaran tambahan senilai US$ 1,3 triliun yang ditandatangani oleh Trump pada 22 Maret mengalokasikan US$ 1,8 miliar untuk pengadaan 24 pesawat F / A-18.

Penundaan dalam program F-35C, yang diharapkan akan menjadi jet tempur masa depan Angkatan Laut Amerika membuat armada Super Hornet harus beroperasi lebih lama dan lebih sering.

Pesawat F / A-18E dan F Amerika telah dijadwalkan untuk pensiun pada tahun 2035 tetapi karena keterlambatan program F-35C masa kerjanya diperpanjang mendekati 2040.