Misi Sama Cara Beda, Mari Bandingkan Pesawat Antikapal Selam P-8 dan P-1

Misi Sama Cara Beda, Mari Bandingkan Pesawat Antikapal Selam P-8 dan P-1

P-8A with LSRS
P-8A dengan LSRS
KEMAMPUAN

P-8A

Poseidon mampu melakukan serangan mendadak jarak jauh yang dapat diperpanjang dengan melakukan pengisian bahan bakar di udara.

Angka resmi yang disebutkan Angkatan Laut Australia, salah satu pelanggan internasional dari P-8, pesawat ini bisa tinggal di udara selama 4 jam pada kisaran 2200km dari pangkalan. Jadi rentang sekitar 7500km dengan mempertimbangkan kecepatan jelajah dari 850kph.

Keuntungan terbesar P-8 adalah waktu transit lebih cepat antara basis dan stasiun, ini diterjemahkan menjadi reaksi cepat dan lebih banyak waktu di stasiun. Pesawat ini didukung oleh dua mesin CFM-56-7B seperti jet lain dari keluarga 737-NG. Mesin ini menghasilkan daya dorong gabungan 240KN dan telah terbukti menawarkan efisiensi yang lebih besar pada tingkat rendah.

Sensor utama adalah multi radar AN / APY-10 yang dipasang di hidung. Radar terutama digunakan untuk pengawasan maritim dan dapat mendeteksi target permukaan sampai jarak 370 kilometer.

Radar ini juga dapat digunakan untuk pemetaan tanah, Isar, identifikasi sasaran dan sebagainya. P-8I (varian untuk India) memiliki mode pencarian tambahan.

1AN / APY-10 yang dipasang pada P-8A
1AN / APY-10 yang dipasang pada P-8A

Array ESM dipasang antara gigi pendaratan utama dalam tempat khusus. Secara internal, P-8 memiliki lima stasiun operator untuk memproses semua informasi yang datang dari sensor. Selain itu, Poseidon dapat membawa AN / APS-149 LSR (Littoral Surveillance Radar System) yakni radar AESA yang sangat sensitif.

Alat ini dirancang khusus untuk bekerja di area pesisir dan cukup sensitif untuk mendeteksi sekelompok kapal.

Hal ini dapat memberikan gambar resolusi tinggi untuk mendukung SAR dan Isar Modus sehingga target dapat dengan mudah diidentifikasi tanpa perlu sensor EO / IR. Pod misterius lain terlihat sedang diuji pada P-8I yang kemungkinan adalah array SIGINT.

P-8I dengan pod tak dikenal
P-8I dengan pod tak dikenal

Pesawat membawa 120 sonobuoys yang dapat digunakan menggunakan lima tabung di bagian belakang pesawat. Sebagai perbandingan, P-3C membawa 84, Nimord MR2 dilakukan 62 dan P-1 mengusung 107.

Dengan demikian Poseidon memiliki beban sonobuoy terbesar dibanding MPA yang ada dalam layanan sekarang dan hanya dikalahkan oleh Tu-142 untuk misi ASW yang membawa 126 sonobuoys sedangkan beban maksimum dikatakan mencapai 176.

P-8A juga dapat membawa 10 ton persenjataan pada 11 cantelan (4 di bawah sayap, 2 di pangkal sayap dan 5 di teluk senjata ). Pesawat ini dapat membawa

  • Mk 54 Torpedo
  • AGM-84 rudal Harpoon
  • AGM-84H SLAM-ER
  • Ranjau
  • Bom bodoh
  • Laser Guided Munitions dll
P-1 dipersenjatai dengan Harpoon (di samping mesin nomor 2) dan ASM-1 (samping mesin 3)
P-1 dipersenjatai dengan Harpoon (di samping mesin nomor 2) dan ASM-1 (samping mesin 3)

P-1

P-1, seperti Poseidon juga memiliki rentang mengesankan yakni lebih dari 8000km. Lama terbang  juga mirip dengan P-8A. Namun P-1 dapat memperpanjang waktu di udara dengan menutup dua mesin. Menggunakan 4 mesin turbofan IHI F-7 yang menghasilkan daya dorong 60kN, sehingga daya dorong total yang diproduksi oleh P-1 sama dengan P-8A.

 

P-1 menembakkan sebuah AGM-65 Maverick
P-1 menembakkan sebuah AGM-65 Maverick

Untuk memburu kapal selam pesawat ini memiliki 37 tabung untuk sonobuoys sementara 70 lainnya disimpan secara internal sehingga total 107 sonobuoy dia bawa.

Sama seperti P-8A itu dapat membawa 10 ton persenjataan tetapi jumlah cantelan adalah 16 (8 di teluk bom, 4 di sayap, 4 di akar sayap). Pesawat ini membawa berbagai macam senjata seperti:

  • AGM-65
  • AGM-84 Harpoon
  • ASM-1 anti kapal selam
  • mk 46
  • Torpedo
  • Ranjau dll

P-1 memiliki empat array dari Toshiba HPS-106 (1 di hidung, 2 di sisi tepat di bawah kokpit dan 1 di bagian ekor). AESA kinerja tinggi ini dapat digunakan untuk pencarian permukaan dan udara, sehingga memungkinkan P-1 untuk bertindak sebagai pseudo-AEWAC.

Antena ESM dipasang pada sisi atas, tepat di belakang kokpit. Berbeda dengan Poseidon, P-1 membawa MAD yang dapat digunakan untuk mendeteksi kapal selam dengan magnet dari lambung mereka. Sebuah kapal selam pada dasarnya adalah baja besar yang memiliki sifat magnetic.

 Kita dapat melihat array sisi kanan, array radar AESA di depan dan tempat ESM di atas pesawat.

Kita dapat melihat array sisi kanan, array radar AESA di depan dan tempat ESM di atas pesawat.

Kelemahan sistem ini adalah jangkauan deteksi rendah. Pesawt juga harus terbang rendah dan lambat untuk memanfaatkan kemampuan ini yang P-1 dirancang untuk melakukannya. Semua informasi yang dikumpulkan oleh sensor akan ditampilkan pada empat stasiun operator.

NEXT: KESIMPULAN