Mystic dan Avalon, 1977
Tenggelamnya USS Thresher juga memulai pengembangan apa yang disebut sebagai deep submergence rescue vehicles (DSRVs) Angkatan Laut Amerika memimpin dengan Proyek Deep Submergence Systems pada tahun 1964.
Pada awal tahun 1970-an mereka menghasilkan dua kapal selam canggih dan berkemampuan tinggi bernama Mystic dan Avalon, yang mencapai status operasional pada tahun 1977. Kapal ini kemudian membentuk tulang punggung dari kemampuan penyelamatan kapal selam Angkatan Laut Amerika hingga tahun 2008. Saat ini, DSRV telah menjadi aset yang sangat penting bagi operator kapal selam di seluruh dunia.
K-141 Kursk, Agustus 2000
Tenggelamnya Kursk selama latihan maritim besar pertama Rusia selama lebih dari satu dekade menjadi peringatan baru bagi Angkatan Laut di seluruh dunia tentang pentingnya penyelamatan kapal selam.
Pada 12 Agustus 2000, dua ledakan menenggelamkan kapal selam kelas Oscar tersebut di Laut Barents. Meskipun ada kapal-kapal di dekatnya, Angkatan Laut Rusia tetap tidak menyadari bahwa kapal selam itu dalam kesulitan selama beberapa jam hingga kehilangan waktu penting dalam upaya penyelamatan.
Selama empat hari berikutnya, upaya dilakukan untuk mencapai Kursk menggunakan submersible. Pada hari kelima, setelah sebelumnya menolak tawaran bantuan internasional, Presiden Putin menyerah dan menerima bantuan Inggris dan Norwegia. Namun, pada saat para penyelam Norwegia mencapai tempat orang-orang yang kemungkinan masih selamat saat kecelakaan terjadi sudah meninggal dunia.
ISMERLO, 2003
Ada banyak perkembangan setelah tragedi Kursk di antara negara-negara yang mengoperasikan kapal selam tetapi yang paling penting secara global adalah pembentukan International Submarine Escape and Rescue Liaison Office (ISMERLO) pada tahun 2003.
Awalnya didirikan oleh NATO dan Submarine Escape and Rescue Working Group dengan bertempat di Norfolk, AS, markas permanennya sekarang berada di Northwood UK.
Terdiri dari tim ahli multi-nasional penyelamat kapal selam dan spesialis penyelamat, tujuan ISMERLO adalah untuk membantu mencegah kecelakaan, menetapkan prosedur yang disepakati untuk membentuk dasar dari standar internasional dalam penyelamatan kapal selam di masa damai, dan memfasilitasi panggilan cepat dengan sumber daya penyelamatan yang tepat seperti yang dipersyaratkan. Organisasi sekarang telah menjadi bagian intrinsik penyelamatan kapal selam global.
Priz AS-28, Agustus 2005
Pada tanggal 4 Agustus, kapal selam mini Priz AS-28 Rusia terperangkap dalam kabel bawah laut di lepas pantai semenanjung Kamchatka. Kapal yang terjebak pada kedalaman 190m air tersebut tidak dapat muncul ke permukaan dan mengeluarkan panggilan darurat.
Bantuan kali ini datang cepat dari Inggris, Amerika dan Jepang. Tiga hari setelah Priz terjerat, dan dengan kekhawatiran bahwa jumlah oksigen yang tersisa, kapal selam penyelamat yang dimiliki dan dioperasikan Inggris tiba dan berhasil membebaskan kapal selam Rusia.

ARA San Juan, November 2017
Hilangnya San Juan pada akhir tahun 2017 juga menjadi pengingat bahwa meskipun teknologi sudah sangat berkembang dan canggih dibandingkan 100 tahun lalu serta adanya kerjasama multinasional besar-besaran, kapal selam masih tersebut tetap belum ditemukan.
Kapal Argentina terakhir terdengar dari pada 15 November, saat berpatroli di Atlantik Selatan, dan hilangnya kapal memicu operasi pencarian dan penyelamatan internasional yang melibatkan lebih dari selusin negara, yang berlangsung selama dua minggu. Tetapi kemudian satu persatu negara mengakhiri pencarian dan hingga saat ini kapal yang membawa 44 kru kapal tersebut tidak diketahui di mana keberadaannya.
Sumber: Naval Technology