Sebuah radar baru US Army SCR-270 dipasang tinggi di Opana Point Oahu mendeteksi kekuatan serangan Jepang 70 mil jauhnya. Anehnya Amerika menganggap kapal itu tidak berbahaya.
Pada pukul 07:40 waktu setempat kekuatan serangan Jepang terlihat pantai Hawaii di Kakuku Point. Mereka berlayar sebagian dengan mengikuti transmisi radio dari pulau.
Serangan dimulai dengan kejutan total dan presisi tajam. Superioritas udara di atas Pearl Harbor cepat dikuasai pesawat tempur ringan A6M2 Zero Jepang yang dikenal sangat bermanuver, setara dengan F-16 saat ini.
Amerika tidak dapat menggunakan sistem pertahanan udara yang efektif. Komandan serangan udara Jepang Mitsuo Fuchida kemudian mengirimkan pesan morse berbunyi “To-ra, to-ra, to-ra!”.
Pesan itu menandakan pesawat untuk melepaskan torpedo untuk menghancurkan target mereka dengan impunitas. Amerika berusaha untuk melawan dengan senjata anti-pesawat.

Dua kapal, USS Nevada dan USS Aylwin mampu memulai boiler mereka dan menjalankan untuk saluran menuju laut terbuka. Hanya Aylwin, dikelola oleh empat petugas junior baru, membuatnya ke laut. Nevada kandas di Pearl Harbor setelah komandannya terluka serius.
Serangan terhadap Pearl Harbor adalah gambaran kesuksesan taktik dan strategi Jepang yang luar biasa yang menempatkann Amerika akhirnya terlibat penuh di Perang Dunia II.
Ada 2.402 orang Amerika tewas dalam serangan itu. Sebagai perbandingan 2.977 orang di AS meninggal dalam serangan teror 9/11.