Pesawat tempur Turki dilaporkan melecehkan helikopter yang membawa Kepala Staf Angkatan Darat Yunani dan perwira tinggi lainnya saat mereka terbang dari pulau Yunani Ro ke Rhodes pada Kamis 22 Maret 2018.
Menurut sumber pertahanan Yunani sebagaimana dilaporkan Greece Greek Reporter jet F-16 Turki yang lepas landas dari pangkalan Dalaman terbang dalam jarak 2.500-3.000 kaki dari helikopter.
Pilot jet tempur tersebut mengubungi helikopter Yunani melalui radio dan memerintahkan untuk mengubah jalur karena dituduh terbang di atas wilayah udara Turki.
Dua F-16 Yunani akhirnya turun tangan untuk melindungi sekitar helikopter dan mendorong jet Turki pergi.
Insiden terakhir ini terjadi ketika Turki telah meningkatkan provokasinya di Aegea dan Siprus. Para pemimpin Uni Eropa diharapkan untuk mengutuk tindakan provokasi Turki di Laut Aegea dan menyatakan “solidaritas penuh dengan Siprus dan Yunani” pada pertemuan Dewan Eropa di Brussels Kamis.
Saling melecehkan di udara sudah menjadi kebiasaan antara kedua negara. Bahkan menurut laporan pers Yunani pada 15 Mei 2017 Ppsawat terbang dan helikopter Turki menerobos wilayah udara Yunani sebanyak 141 kali dalam sehari.
Saat itu sebanyak 20 pesawat Turki yakni F-16, 5 pengintai maritim CN-235 dan 19 helikopter memasuki wilayah informasi penerbangan (FIR) Athena tanpa mengajukan rencana penerbangan.
Dalam semua kasus, pesawat terbang Turki diidentifikasi dan dicegat oleh jet tempur Yunani, sementara dalam sembilan kasus, proses intersepsi menghasilkan situasi tempur yang berbahaya.
Uni Eropa dan masyarakat internasional mengakui kedaulatan Yunani atas pulau-pulau Aegean, Turki tetap bersikukuh dengan mengklaim kedaulatan sejumlah pulau kecil, terutama pulau kecil Imia / Kardak.
