Siapa Yang Membutuhkan Raksasa AN-255 Mriya?

Siapa Yang Membutuhkan Raksasa AN-255 Mriya?

Pesawat raksasa ini dibangun era Soviet dan hanya ada satu pesawat yang dimiliki Ukraina. Pesawat ini sangat berguna untuk mengangkut kargo besar ke berbagai penjuru dunia.

Dengan ukurannya yang sangat besar Mriya memiliki berbagai fakta yang menakjubkan dan cara kerja yang berbeda. Apa saja?

An-225 Mriya (berasal dari bahasa Ukraina yang berarti “mimpi”) adalah pesawat terberat yang pernah terbang. Pesawat ini memiliki berat lepas landas maksimum 640 ton. Alasan untuk membangun pesawat besar ini adalah kebutuhan untuk menciptakan sebuah sistem transportasi udara untuk proyek Soviet membangun pesawat ulang alik “Buran”.

Pesawat itu dirancang di Uni Soviet dan dibangun pada tahun 1988 di fasilitas Antonov di Kiev. “Mriya” mencatat rekor dunia untuk berat lepas landas dan kapasitas angkat. Pada 22 Maret 1989 An-225 melakukan penerbangan dengan beban 156,3 ton, dan memecahkan 110 rekor dunia.

Tapi pertanyaanya, apakah pesawat raksasa ini masih dibutuhkan ketika ada juga pesawat kargo besar serta kapal laut. Lantas siapa yang membutuhkan pesawat ini?

Pesawat ini dibangun untuk membawa pesawat ulang-alik Soviet dan 27 tahun setelah memasuki layanan, itu masih menjadi pesawat terbesar di dunia. An-225, yang lebih dikenal sebagai Mriya (dari bahasa Ukraina yang berarti “mimpi”) menciptakan keributan mana pun ia pergi.

Mriya 9

Dimensi dari An-225 sangat mengesankan. Memiliki panjang 84 meter, tinggi 18 meter atau setinggi gedung berlantai enam. Jika “Mriya” duduk berjajar dengan pesawat angkut komersial terbesar milik Boeing yakni Boeing 747-800, An-225 delapan meter lebih panjang, dan lebar sayapnya dua puluh meter lebih lebar.

Bagaimana Pesawat Terbesar di Dunia Bekerja? Fakta dan Kisah AN-255 Mriya

Dibandingkan dengan Airbus A380, Mriya sebelas meter lebih panjang dan lebar sayapnya sembilan meter lebih lebar. Kompartemen kargo 43m dengan lebar 6.4 m dan tinggi 4.4m  cukup besar untuk menampung 50 mobil.

“Anda tidak akan melihatnya sering karena pasar yang terbatas untuk An-225,” kata Laure Price, Direktur Strategi Penerbangan di Mott MacDonald Aviation. “Untuk sebagian besar pasar kargo yakni 99,5% atau lebih bisa diangkut oleh [Boeing] 747, tapi masih akan ada ceruk pasar yang besar.”

Dirancang di Ukraina untuk membawa pesawat ulang alik Buran Soviet di punggungnya, pesawat ini membuat penerbangan pertama pada 1988, dan efektif melayani pengangkutan setahun setelahnya. Ada rencana untuk membangun beberapa An-225 tetapi batal karena tumbangnya Uni Soviet dan runtuhnya program pesawat ulang-alik.

Mriya 4

Pesawat ini dipensiun pada 1994 namun kembali ke digunakan pada 2001. Sejak itu, pesawat ini mengemban tugas membawa bantuan ke sejumlah lokasi bencana alam, termasuk gempa bumi Haiti 2010 dan gempa dan tsunami Jepang pada 2011.

Kemampuan untuk memindahkan beban besar juga digunakan untuk mengangkut generator untuk menggantikan generator American Samoa yang dihempas tsunami pada 2009. Pesawat memiliki enam mesin dan dapat membawa muatan hingga 250 ton, jauh di atas Boeing 747-800 yang membawa 140 ton dan Airbus 330 65 ton.

Tapi mengapa, di zaman yang kapal kargo juga terus berkembang, barang-barang raksasa tidak dikirim lewat laut saja?

Mriya 6

“Biaya menggunakan kapal bisa lebih besar dan menunda kedatangan barang hingga hitungan bulan,” kata Price sebagaimana dikutip BBC.

“Anda mungkin harus memindah lampu jalan dari pelabuhan ke tujuan juga ketika membawa barang melalui laut. Jadi pesawat ini sangat penting saat mengangkut beberapa item berat seperti generator melalui udara.”