Putin Jadi Presiden Lagi, Jerman: Rusia akan Tetap Jadi Mitra Sulit Eropa

Putin Jadi Presiden Lagi, Jerman: Rusia akan Tetap Jadi Mitra Sulit Eropa

Jerman menilai Rusia akan tetap menjadi mitra sulit bagi Eropa. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas, menanggapi keterpilihan kembali Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pemilihan presiden yang digelar Minggu 18 Maret 2018.

Uni Eropa, lanjutny,  harus bisa terus berbicara dengan Rusia, meski ada sejumlah masalah.

“Hasil pemilihan umum di Rusia sama sekali tidak mengejutkan bagi kami, sama dengan keadaan pemilihan umum. Kami tidak dapat membicarakan persaingan politik yang adil, dalam semua hal sebagaimana kami pahami,” katanya kepada wartawan, saat tiba di pertemuan bulanan Menteri luar negeri Uni Eropa.

“Rusia akan tetap menjadi mitra sulit, tapi juga akan dibutuhkan untuk penyelesaian sengketa besar dunia dan kami ingin tetap berembuk,” kata Maas.

Putin hampir pasti memenangkan pemilihan presiden dengan memenangkan 76,66 persen suara. Putin juga meraih kemenangan besar di Crimea dengan merebut 92 persen suara.

Ini adalah pertama kalinya penduduk Crimea berpartisipasi dalam pemilihan presiden Rusia sejak dianeksasi dari Ukraina pada tahun 2014.

Sementara osisi kedua dalam pemilihan presiden Rusia diambil oleh Grudinin dengan 11,01%, yang ketiga diambil oleh Zhirinovsky dengan 5,66%, dan Sobchak berada di posisi keempat, dengan 1,67%.

Menurut ketua Komisi Pemilihan Pusat Rusia, 73,37 juta orang memilih dalam pemilihan.