Polisi Inggris: Mantan Agen Ganda Rusia Coba Dibunuh dengan Racun Syaraf
Sergei Skripal/Telegraph

Polisi Inggris: Mantan Agen Ganda Rusia Coba Dibunuh dengan Racun Syaraf

Kepolisian Inggris mengungkapkan kecurigaan bahwa percobaan pembunuhan dengan menggunakan racun syaraf merupakan penyebab seorang mantan mata-mata Rusia dan putrinya jatuh sakit.

Mantan agen intelijen itu, Sergei Skripal (66 tahun), bersama putrinya Yulia (33 tahun) ditemukan di bangku dalam keadaan tidak sadar di luar sebuah pusat perbelanjaan di Salisbury, kota di Inggris selatan, pada Minggu.

“Ringkasnya, kasus ini ditangani sebagai insiden besar yang melibatkan percobaan pembunuhan menggunakan zat syaraf,”  kata kepala kontraterorisme kepolisian Inggris, Mark Rowley, dalam pernyataan Rabu 7 Maret 2018.

Ia menolak memberikan keterangan rinci soal zat yang digunakan dalam upaya pembunuhan itu. “Saya juga bisa memastikan, kami yakin bahwa kedua orang yang jatuh sakit itu mulanya menjadi target khusus,” kata Rowley.

Yulia Skripal/Facebook

Sebelumnya dilaporkan Skripal dilaporkan berada di rumah sakit dalam kondisi kritis setelah jatuh sakit di kota Inggris selatan, Salisbury, Minggu 4 Maret 2018.

Mantan agen ganda Rusia, Sergei Skripal, diracun dengan suatu zat syaraf yang sangat langka. Zat tersebut hanya bisa diproduksi oleh sedikit laboratorium di dunia

Sergei Skripal, yang pernah menjadi kolonel di dinas intelijen militer Direktorat Intelijen Utama (GRU) Rusia, diberi suaka di Inggris setelah dipertukarkan pada 2010 dengan mata-mata Rusia yang tertangkap di Barat sebagai bagian dari pertukaran mata-mata Perang Dingin di landasan parkir bandar udara Wina.