Angkatan Laut Amerika Serikat telah memberikan kontrak ke Boeing untuk memperpanjang umur armada F/A-18 Super Hornet mereka. Sayap tempur kapal induk Amerika tersebut akan diupgrade untuk bisa terbang 3.000 jam lagi.
“Boeing telah mendapatkan kontrak untuk memodernisasi F / A-18 Amerika dan memperpanjang umur Super Hornets dari 6.000 sampai 9.000 jam penerbangan,” kata Boeing dalam siaran persnya Kamis 2 Maret 018
Ditambahkan pada awal 2020-an, Boeing akan mulai menginstal update awal pesawat yang akan mengonversi Super Hornets Block II yang ada ke konfigurasi Block III yang baru. Angkatan Laut Amerika saat ini mengoperasikan sekitar 568 Super Hornets.
Konversi Block III akan mencakup peningkatan kemampuan jaringan, jangkauan yang lebih panjang dengan tangki bahan bakar konformal, sistem kokpit canggih, perbaikan signature dan sistem komunikasi yang disempurnakan.
Upgrade ini diharapkan untuk menjaga F / A-18 dalam layanan aktif selama beberapa dekade yang akan datang.
“Fokus awal program ini akan memperpanjang umur armada dari 6.000 menjadi 9.000 jam terbang,” kata Mark Sears, Direktur Program SLM Boeing.
“Tetapi SLM akan diperluas untuk menjadikan Block II menjadi Block III, systems grooming and reset dan O-level maintenance tasks designed yang dirancang untuk memberikan pesawat yang lebih maintainable dengan memperpanjang umur dan kemampuan lebih. Masing-masing jet ini akan terbang 10 sampai 15 tahun lagi, sehingga membuat pesawat generasi berikutnya sangat penting. ”
Kontrak mencapai US$ 73 juta dan pekerjaan akan dimulai pada April 2018 di pusat produksi Boeing St. Louis.
Jalur produksi tambahan akan didirikan di San Antonio, Texas pada tahun 2019. Kontrak tindak lanjut tambahan dapat diberikan dalam 10 tahun ke depan.