Indonesia Pilih Radar Pasif VERA-NG Untuk Pantau Natuna

Indonesia Pilih Radar Pasif VERA-NG Untuk Pantau Natuna

Angkatan Bersenjata Indonesia telah memilih radar pasif VERA-NG yang dibangun ERA Corporation Ceko untuk memperkuat pertahanan di sekitar pangkalan udara Ranai yang menjadi titik penting pengawasan kawasan Natuna.

Mengutip kantor pengadaan Kementerian Pertahanan IHS Jane melaporkan Kamis 1 Maret 2018 sistem ini dipilih setelah proses seleksi selesai pada 2017, sementara pengiriman, penyiapan, dan verifikasi diperkirakan selesai pada 2018.

Pada 2016 IHS Jane melaporkan bahwa Indonesia mengevaluasi lima proposal yang disampaikan China, Republik Ceko, Iran, Italia, dan Ukraina untuk sistem pengawasan pasif yang dapat memperbaiki kemampuan peringatan dini dari pangkalan udara Ranai.

Di antara proposal yang dievaluasi pada saat itu termasuk sistem pendukung pasif pasif Kolchuga dari Perusahaan Saham Gabungan Saham Negara Bagian Ukraina, Topaz.

Kerja VERA-NG didasarkan pada prinsip triangulasi yang membandingkan emisi elektromagnetik (EM) yang diterima oleh empat stasiun penerima yang disinkronkan untuk mendeteksi dan menghitung lokasi target potensial.

Stasiun pengolah pusat sistem kemudian akan membandingkan emisi ini dengan sebuah data yang dapat menyimpan hingga 10.000 sinyal EM, dan mengidentifikasi jenis target yang terdeteksi.

Sasaran ini kemudian dapat dipresentasikan dengan latar belakang data lingkungan visual untuk memberi para komandan pemantauan tiga dimensi dan geolokasi terhadap musuh potensial.

Setiap stasiun penerima dapat ditempatkan di lokasi melalui bingkai berkaki empat, atau pada tiang 25 m. Kedua setup dapat dikemas untuk memudahkan pengoperasian transportasi dan penempatan lapangan yang lebih cepat.

Sistem VERA-NG dikatakan tahan terhadap jamming  dan beroperasi pada rentang frekuensi antara 50 MHz dan 18 GHz. Sistem bisa mendeteksi target udara dari sejauh 400 km saat dipasang di tiang setinggi 25 m.