Jauh di Atas Perkiraan, Amerika Setuju Jual 4 Patriot ke Swedia Senilai Rp44 Triliun
Patriot

Jauh di Atas Perkiraan, Amerika Setuju Jual 4 Patriot ke Swedia Senilai Rp44 Triliun

Departemen Luar Negeri Amerika menyetujui kemungkinan penjualan empat sistem pertahanan udara dan rudal Patriot ke Swedia dengan perkiraan harga total US$ 3,2 miliar atau hampir mencapai Rp44 Triliun.

Swedia memilih Patriot yang diproduksi Raytheon untuk sistem pertahanan udara mereka dan meninggalkan Eurosam’s SAMP / T akhir tahun lalu.

Pemerintah Swedia mengumumkan keputusannya pada 7 November 2017 dan mengirim surat permintaan untuk surat penawaran dan penerimaan kepada pemerintah Amerika.

Harga yang disebutkan Amerika jauh di atas perkiraan Swedia yang semula memperkirakan sekitar US1,2 miliar. Namun harga US$3,2 miliar yang dicantumkan Amerika memang masih bisa turun seiring adanya negosiasi selanjutnya.

Swedia meminta empat unit Patriot Configuration 3+ yang mencakup empat radar AN/MPQ-65, empat control stations; sembilan antenna masts; 12 M903 launching stations; 100 GEM-T missiles, atau Patriot Guidance Enhanced Missile Tactical Ballistic Missiles; dan 200 rudal Patriot Advanced Capability-3 Missile Segment Enhancement, atau MSE.

Raytheon telah mengalami lonjakan penjualan Patriot di Eropa, baru-baru ini membuat kesepakatan dengan Rumania untuk memasok tujuh sistem Patriot, 56 rudal GEM-T dan 168 rudal Patriot MSE. Perkiraan biaya, menurut Departemen Luar Negeri, kira-kira US$ 3,9 miliar.

Meski Swedia membeli lebih sedikit sistem, ia membeli lebih banyak senjata untuk menyertai mereka daripada Rumania.

Polandia juga dalam negosiasi untuk membeli Patriot, namun menginginkan konfigurasi sistem dan offset yang unik, yang memperlambat proses yang mengarah ke kesepakatan akhir.

Raytheon mengumumkan bulan lalu bahwa mereka mengharapkan meneken kesepakatan untuk kesepakatan Swedia pada pertengahan 2018 dan juga sedang mengerjakan kesepakatan lain dengan sebuah negara Eropa yang tidak diungkapkan.

Jika Rumania, Swedia dan Polandia nanti menggunakan Patriot maka aka nada 13 negara yang saat ini mengoperasikan sistem pertahanan udara yang cukup terbukti di berbagai medan perang tersebut.