Mungkinkan Rusia Membangun Su-35 Generasi Kelima untuk India?
Su-35

Mungkinkan Rusia Membangun Su-35 Generasi Kelima untuk India?

Situasi tidak menentu program pesawat tempur generasi kelima atau fifth-generation fighter aircraft (FGFA) India yang awalnya akan didasarkan pada Su-57 Rusia membuat New Delhi membuat sejumlah langkah lain.

Selain mengincar F-35 yang dibangun Amerika Serikat, New Delhi ternyata juga memiliki keinginan agar Rusia membangunkan jet tempur Su-35 tetapi ditingkatkan menjadi jet tempur generasi kelima dengan kemampuan siluman.

The Diplomat melaporkan Moskow dan New Delhi sedang mendiskusikan pengembangan jet tempur Su-35 siluman ini untuk India.  Jika program ini berjalan maka akan bisa memberi Angkatan Udara India dengan platform superioritas generasi kelima dengan biaya lebih rendah dibandingkan dengan Su-57. Kemampuan ini akan sangat dibutuhkan India mengingat induksi pesawat tempur generasi kelima J-20 di Angkatan Udara China.

“Kami telah melakukan negosiasi dan telah menandatangani protokol niat untuk Su-35. Sekarang kami sedang merancang ide untuk kontrak ini dan menciptakan platform manufaktur untuk pesawat terbang generasi kelima,” kata CEO Rostec  Rusia, Sergey Chemezov di acara IDEX Abu Dhabi beberapa waktu lalu.

Berapa jumlah yang dipesan India tetap tidak pasti, namun bisa jadi lebih dari 100 platform, dengan mempertimbangkan ukuran pesanan sebelumnya dan ukuran pesanan yang direncanakan untuk pesawat tempur FGFA.

Jika laporan pengembangan platform generasi kelima berdasarkan Su-35 adalah benar, hasilnya dapat menarik dan mengarah ke pesawat tempur terkemuka di dunia. Desain Su-35 standar lebih dari sekadar mampu mencocokkan karakteristik kinerja pesawat tempur generasi kelima. Hanya satu yang kurang yakni kemampuan siluman.

Varian generasi kelima dari Su-35 bisa berarti tidak lebih dari sekadar memodifikasi pesawat tempur yang berada dalam kelompok generasi 4 ++ untuk menggabungkan kemampuan siluman tersebut.

Ini tidak akan menjadi kali pertama modifikasi seperti itu telah dicoba. Boeing telah memodifikasi secara ekstensif badan pesawat tempur F-15E Strike Eagle menjadi F-15SE Eagle Silent – varian pesawat tempur dengan penampang radar frontal yang dikurangi. dan cat penyerap radar. Kemampuan ini sangat dibutuhkan negara-negara sekutu Amerika mengingat mereka tidak dibolehkan membeli F-22 Raptor.

Arab Saudi, yang saat ini memiliki lebih dari 150 pesawat tempur F-15 dan F-15E, secara khusus menyatakan minat yang kuat untuk mengakuisisi platform tersebut. Modifikasi yang diajukan untuk Su-35 cenderung serupa dengan yang diterapkan pada F-15E untuk menciptakan F-15SE.

Dengan kesediaan Rusia untuk mengekspor Su-57 yang belum terbukti kemampuannya, dan dengan beberapa calon klien yang mencari jet tepur superioritas udara dengan kemampuan siluman, varian Su-35 yang dimodifikasi dan berpotensi serupa F-15SE akan menjadi pilihan yang lebih murah.

Produk semacam ni juga sangat dituntut Uni Emirat Arab pada tahun 2017 ketika mengadakan kerja sama dengan Rusia untuk mengembangkan pesawat tempur generasi kelima, dan juga menunjukkan ketertarikan untuk mengakuisisi sejumlah besar Su-35.

Sebuah varian stealth dari pesawat tempur ini, yang akan memenuhi kriteria platform generasi kelima meskipun di bawah Su-57, bisa jadi ideal untuk negara Arab maupun India.

Di tangan India, platform tersebut dapat memberi negara ini keuntungan penting untuk melawan jet tempur superioritas J-11B dan Su-30 China. Dengan Pakistan dikabarkan juga mengembangkan tempur siluman ringannya sendiri, kebutuhan New Delhi untuk memperoleh teknologi siluman muncul lebih besar dari sebelumnya.

Varian Su-35 yang ditingkatkan  jika dimodifikasi untuk menggunakan  rudal terbaru Rusia, seperti rudal K-77 yang dikembangkan untuk rudal pencegat R-37 Su-57 atau rudal R-37  varian stealth Su-35 yang dirancang untuk India bisa menjadi benar mematikan dan alternatif hemat biaya untuk FGFA India.