Kontrak pengiriman jet tempur Su-30SM ke Belarusia terpaksa molor satu tahun akibat sanksi yang diberikan kepada Rusia. Moskow harus membangun sendiri sejumlah komponen yang diimpor dan kini dilarang karena adanya sanksi dari Amerika dan Eropa.
“Sejauh ini Federasi Rusia tidak dapat memasok pesawat karena masalah suku cadang yang berada di bawah sanksi. Pesawat Rusia sepenuhnya dilokalisasi dan mereka berjanji untuk mulai menerapkan kontrak pada tahun 2019,” kata Menteri Pertahanan Belarusia Andrey Ravkov.
“Kami membuat jadwal pengadaan dan akan membeli empat pesawat dalam setahun. Su-30 akan meningkatkan kemampuan untuk melindungi pasukan dan fasilitas dari serangan udara dan juga akan memperpanjang jangkauan armada udara,” tambahnya.
Tahun lalu Kementerian Pertahanan Belarusia menandatangani sebuah kontrak dengan Irkut Corporation untuk pembelian 12 Su-30SM pada tahun 2018-2020. Belarusia setiap tahun seharusnya menerima empat pesawat.
Kementerian Pertahanan Belarusia kemudian mengatakan bahwa kontrak tersebut tertunda selama setahun karena masalah teknis dengan komponen pesawat terbang.
Su-30SM Flanker-E dirancang untuk memenangkan supremasi di udara dan untuk serangan darat dan permukaan laut. Seperti umumnya generasi flanker, Su-30SM juga memiliki kemampuan manuver tinggi. Jet tempur dua mesin ini membawa radar multifungsi serta memiliki berbagai senjata, termasuk rudal udara ke udara dan serangan darat.